Meski Telah Usai, Aktivis Anti Olimpiade Tetap Eksis Suarakan Dampak Sosial dan Lingkungan

- 9 Agustus 2021, 11:02 WIB
Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade Tokyo 2020 /@olimpiadetokyo2020.id/Screenshot Instagram

Dewan eksekutifnya terdiri dari anggota yang diambil dari elit bisnis global.
Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar Hari Ini 9 Agustus 2021, Awal Pekan, Rupiah Langsung Ngegas

Sementara itu, kebanyakan orang Jepang bersikap biasa saja terhadap Olimpiade Tokyo yang dilakukan selama pandemi, mengadakan demonstrasi selama acara itu sendiri. 

Jepang telah mengadakan empat acara Olimpiade dalam 50 tahun, membuatnya negara penyelenggara terbanyak dibandingkan negara Asia mana pun.

Namun penentangan keras karena biaya dan dampak sosial dan lingkungan dari acara tersebut tetap ada.

Aktivis anti olimpiade Jepang memiliki segudang keprihatinan mengenai peristiwa tersebut, mulai dari pembongkaran perumahan yang terjangkau hingga penggusuran gelandangan yang tidur di jalan (street sleeper) dan transformasi pasar ikan Tsukiji yang terkenal di dunia menjadi tempat parkir untuk Stadion Nasional.

Mereka juga beranggapan, warga harus merasakan adanya gangguan besar-besaran terhadap kehidupan penduduk dan pengawasan polisi yang meningkat yang kontras dengan kepentingan perusahaan para pendukung Olimpiade. 

***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah