Juru bicara Taliban Mohammad Naeem mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kekhawatiran itu tidak berdasar.
“Islamic Emirates meyakinkan China bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan keamanan negara mana pun,” ujar Naem.
“Mereka (Cina) berjanji untuk tidak ikut campur dalam urusan Afghanistan tetapi sebaliknya membantu memecahkan masalah dan membawa perdamaian.”
Beijing mengkonfirmasi dorongan pembicaraan, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Baca Juga: 10 Quotes dari Orang-orang Terkaya di Dunia, Bill Gates: Uang Tidak Memiliki Kegunaan Bagiku
Namun, di Kabul, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mendesak masyarakat internasional untuk meninjau kembali pernyataan kesediaan Taliban dan pendukung mereka untuk merangkul solusi politik.
“Dalam hal skala, ruang lingkup dan waktu, kami menghadapi invasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 30 tahun terakhir,” ujar Ghani memperingatkan dalam sebuah pidato pada hari Rabu.
“Ini bukan Taliban abad ke-20… tetapi manifestasi dari hubungan antara jaringan teroris transnasional dan organisasi kriminal transnasional.” ujar Ghani menambahkan
Di New Delhi, Blinken memperingatkan Taliban bahwa Taliban harus berubah jika menginginkan penerimaan global.
“Taliban mengatakan bahwa mereka mencari pengakuan internasional, bahwa mereka menginginkan dukungan internasional untuk Afghanistan.“ ujar Blinken .