12 Orang Meninggal dalam Banjir Terparah di Kota Zhengzhou, China

- 21 Juli 2021, 11:20 WIB
Banjir bandang menyapu Zhengzhou, sekelompok warga menyelamatkan seorang ibu-ibu dengan seutas tali
Banjir bandang menyapu Zhengzhou, sekelompok warga menyelamatkan seorang ibu-ibu dengan seutas tali /Youtube KN News/

ZONABANTEN.com —‌‌‌‌ Sedikitnya 12 orang tewas dalam banjir parah Selasa di Zhengzhou China pada Selasa 20 Juli 2021, yang menjebak orang di kereta bawah tanah dan sekolah, menghanyutkan kendaraan dan membuat orang terdampar di tempat kerja mereka semalaman.

Kota Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan, yang sudah basah kuyup setelah dilanda hujan 20 sentimeter (8 inci) dari pukul 4 hingga 5 sore, kata kantor berita resmi Xinhua, mengutip kantor cuaca Henan.

Derasnya hujan tersebut mengubah jalanan menjadi sungai yang mengalir deras dan membanjiri stasiun kereta bawah tanah dan mobil. 

Sebuah video yang diposting online menunjukkan seluruh lingkungan tertutup air setinggi pinggang dan kendaraan mengambang di lumpur berlumpur.


Baca Juga: Update Sebaran Corona Global Hari Rabu 21 Juli 2021 Pagi: Kasus Baru India Susul Indonesia, Inggris Terbanyak

Di sebelah utara di Zhengzhou, Kuil Shaolin yang terkenal karena penguasaan seni bela diri para biksu Buddha sangat terpukul. 

Provinsi Henan adalah rumah bagi banyak situs budaya dan basis utama untuk industri dan pertanian.

Xinhua mengatakan bahwa 12 orang tewas dan 100.000 orang telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, orang-orang yang terjebak banjir ini hanya bisa menghabiskan malam di tempat kerja mereka atau menginap di hotel terdekat.

Baca Juga: Terkena Dampak Cukup Parah, Warga Ontario Kanada Ceritakan Pengalaman Dilanda Badai Tornado

Wang Guirong, seorang manajer restoran berusia 56 tahun, mengatakan dia berencana untuk tidur di sofa di restorannya setelah diberitahu bahwa tidak ada listrik di lingkungannya. 

"Saya telah tinggal di Zhengzhou sepanjang hidup saya dan belum pernah melihat badai hujan deras seperti hari ini," kata Wang.

State Grid Zhengzhou Power Supply Co. mengatakan, gardu induk di pusat kota terpaksa ditutup karena hujan.

China mengalami banjir rutin selama bulan-bulan musim panas, tetapi, berdasarkan perkiraan CTV, pertumbuhan kota dan konversi lahan pertanian menjadi subdivisi telah meningkatkan dampak dari peristiwa tersebut.***

Editor: Ari Kristianto

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah