Walikota Kanada Dorong Pertemuan Islamofobia di Daerahnya, Walikota London, Ontario Siapkan Tugu Peringatan

- 9 Juli 2021, 08:27 WIB
Ilustrasi Tugu Peringatan
Ilustrasi Tugu Peringatan /ahundt/Pixabay

ZONABANTEN.com - Walikota dua kota yang menjadi tempat terjadinya serangan mematikan terhadap komunitas Muslim, telah mengirim surat kepada Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada, untuk mendorong pertemuan puncak tentang Islamofobia.

Surat dari Ed Holder, selaku Walikota London, kota di Ontario, dan Regis Labeaume, Walikota Quebec City, memuji suara bulat Parlemen yang mendukung KTT Aksi Nasional Darurat tentang Islamofobia.

Tetapi mereka juga mengatakan bahwa tindakan mendesak masih diperlukan.

Surat itu datang menyusul serangan kendaraan terhadap sebuah keluarga Muslim di London yang menewaskan empat orang dan satu luka-luka.

Pada tanggal 6 Juni keluarga Afzaal sedang keluar jalan-jalan ketika mereka ditabrak truk pickup.

Baca Juga: Terus Alami Krisis, Ahli Sebut Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise Bukan Hal Mengejutkan

Salman Afzaal, 46, istrinya Madiha yang berusia 44 tahun, putri mereka yang berusia 15 tahun Yumnah dan neneknya yang berusia 74 tahun Talat Afzaal semuanya tewas.

Fayez Afzaal yang berusia sembilan tahun hingga kini semakin pulih dari cederanya.

"Sebagai akibat dari insiden-insiden Islamofobia keji yang tak terhitung ini, baik yang halus maupun yang terbuka, kebutuhan akan tindakan segera tidak dapat disangkal.” ujar kedua walikota dalam surat tersebut.

“Pertama dan terutama, suara orang-orang yang mewakili komunitas Muslim dari seluruh Kanada harus didengar."

Surat itu  juga menyerukan agar kotamadya memiliki peran aktif dalam KTT tersebut.

"kami berdiri bahu-membahu dengan anggota komunitas lokal kami, dan semua warga Kanada yang mencari Kanada yang lebih aman, lebih adil, dan penuh kasih." ujar keduanya dalam surat itu.

Kedua pelaku dari kejahatan tersebut telah ditangkap.

Nathaniel Veltman, 20, dari London menghadapi empat dakwaan pembunuhan tingkat pertama, dan satu dakwaan percobaan pembunuhan.

Polisi telah menuduh kelima tuduhan itu juga sebagai pelanggaran terorisme.

Sementara itu, pada Januari 2017, enam anggota komunitas Muslim tewas dalam penembakan di Pusat Kebudayaan Islam Kota Quebec dalam apa yang secara luas disebut sebagai serangan teroris.

Baca Juga: Perenang Top Myanmar Batal Ikut Olimpiade Tokyo Sebagai Protes Terhadap Kudeta Militer

Alexandre Bissonnette dijatuhi hukuman enam hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama 40 tahun setelah mengaku bersalah atas enam tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan enam lagi percobaan pembunuhan.

Holder mengatakan ada rencana untuk menciptakan tugu penghormatan permanen untuk keluarga Muslim yang tewas tersebut.

Dalam sebuah unggahan di twitter pada hari Rabu, Holder mengatakan diskusi sedang berlangsung dengan perwakilan dari keluarga Afzaal.

Holder juga menyatakan bahwa pergerakan pemerintah akan disesuaikan dengan keinginan keluarga.

Sementara itu, pejabat dari Masjid London dan kota mulai membersihkan tugu peringatan di lokasi kecelakaan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x