Rumah Sakit Kesulitan Awasi Pasien Demensia Selama Pandemi Covid-19

- 15 Juni 2021, 08:49 WIB
Ilustrasi demensia
Ilustrasi demensia /PIXABAY/Gerd Altmann

Buku panduan ini juga menawarkan panduan yang jelas tentang masalah kontroversial: kapan harus menggunakan pengekangan. 

Ishii mengatakan kapan dan bagaimana menahan pasien ditentukan oleh hukum untuk bangsal psikiatri, tetapi tidak untuk bangsal umum. 

Dia menambahkan bahwa virus corona telah membawa tantangan baru, dan keputusan diserahkan kepada kebijaksanaan staf medis.

"Praktek ini terkadang diperlukan untuk memastikan keselamatan pasien dan pemberian perawatan yang tepat. Ini juga dapat digunakan untuk mengisolasi pasien dari orang lain sebagai bagian dari tindakan pencegahan infeksi," ujar Ishii.

Baca Juga: Cek Link Pendaftaran, Ini Formasi Jabatan CPNS Polri

Ishii khawatir pengasuh yang menangani kekurangan tenaga kerja mungkin menggunakan pengekangan fisik lebih sering dari yang seharusnya. 

"Tanpa penilaian yang tepat, praktik itu bisa lebih berbahaya daripada kebaikan bagi pasien," ujar Ishii memperingatkan.

Menurut buku panduan tersebut, kecuali digunakan dalam keadaan darurat tanpa pilihan lain yang tersedia, pengekangan fisik merupakan pelanggaran atau penyalahgunaan hak asasi manusia..

Buku ini juga menentukan apa yang merupakan upaya terakhir, termasuk:

  • Pertimbangan oleh banyak anggota staf;

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah