Dianggap Ganggu Stabiitas Yordania , Mantan Pangeran dan Anggota Kerajaan Ditahan Pihak Militer

- 4 April 2021, 10:46 WIB
Dianggap Ganggu Stabiitas Yordania , Mantan Pangeran dan Anggota Kerajaan Ditahan Pihak Militer
Dianggap Ganggu Stabiitas Yordania , Mantan Pangeran dan Anggota Kerajaan Ditahan Pihak Militer /Pixabay/dimitrisvetsikas.

ZONABANTEN.com – Militer Yordania telah memberi tahu saudara tiri Raja Abdullah, Pangeran Hamza bin Hussein untuk menghentikan tindakan yang bisa membahayakan "keamanan dan stabilitas", yang disebut dapat dikaitkan dengan rencana untuk mengguncang negara. 

Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita negara, militer mengatakan peringatan kepada Pangeran Hamza adalah bagian dari penyelidikan keamanan yang lebih luas dan berkelanjutan di mana seorang mantan menteri, anggota junior keluarga kerajaan dan orang lain yang tidak disebutkan namanya ditahan.

Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Awal April 2021 

Dilansir dari Reuters, Pangeran Hamza mengatakan dalam sebuah rekaman video bahwa dia sedang dalam tahanan rumah dan telah diberitahu untuk tinggal di rumah dan tidak menghubungi siapa pun.

Berbicara dalam bahasa Inggris dalam video tersebut, yang disampaikan oleh pengacaranya kepada BBC, dia mengatakan bahwa dia bukan bagian dari konspirasi asing dan mengecam sistem yang berkuasa sebagai korup.

 Baca Juga: Jarang Terekspos, 5 Rock Star Ini Nekat Mengakhiri Hidup Secara Tragis

“Kesejahteraan (Yordania) ditempatkan di urutan kedua oleh sistem pemerintahan yang telah memutuskan bahwa kepentingan pribadi, kepentingan finansial, bahwa korupsi lebih penting daripada kehidupan dan martabat serta masa depan sepuluh juta orang yang tinggal di sini,” katanya sebagaimana dikutip ZONABANTEN.com dari Reuters.

Sebelumnya, panglima militer Yordania, Yusef Huneity, membantah laporan bahwa pangeran telah ditangkap tetapi mengatakan dia hanya diberitahu untuk menghentikan kegiatan yang dapat mengguncang keamanan dan stabilitas Yordania.

Dua orang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa pasukan keamanan telah tiba di istana kecilnya dan memulai penyelidikan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah