Wah, Kota Indah Ini Hilang Akibat Letusan Gunung Berapi

- 27 Februari 2021, 09:55 WIB
Ilustasi Kota Pompeii.
Ilustasi Kota Pompeii. /pixabay.com/DUOTONE

ZONA BANTEN – Ada kota indah di Italia yang hilang akibat letusan gunung berapi.

Kota yang punya pemandangan yang indah tersebut menarik untuk diulas.

Kota tersebut adalah Pompeii.

Baca Juga: Tiga Asteroid Dekati Bumi, NASA Sebut Berpotensi Berbahaya!

Nah, kali ini kita akan mengulas fakta menarik dari kota yang hilang akibat letusan gunung berapi.

Kota Pompeii didirikan sekitar abad ke-6 oleh  orang-orang Osci atau Oscan, yaitu suatu kelompok masyarakat di Italia tengah.

Mereka membangun lima perkampungan yang dikenal dengan nama Pompeii yang berarti lima.

Baca Juga: Jangan Terlalu Lama Memasak Telur, Bisa Mengurangi Manfaat Telur yang Matang

Dimasa kejayaannya orang-orang di kota ini bekerja sebagai seorang petani dan peternak, hal ini dikarenakan tanah di tempat tersebut dikenal sangat subur.

Selain itu Pompeii juga memiliki sebuah pelabuhan yang menarik minat orang-orang Yunani untuk datang dan menetap dengan berbagai budayanya.

Perkembangan inilah yang membuat masyarakat Pompeii menyembah seorang dewa yang bernama Apollo.

Baca Juga: Salah Satu Cara Mudah Hilangkan Stres: Hirup Udara Pagi

Hal ini diperkuat dengan adanya kuil suci untuk melakukan penyembahan tersebut.

Karena berada dekat dengan gunung Vesuvius, gempa kecil sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat tersebut, hingga sejarah mencatat pada 24 Agustus tahun 79, Gunung Vesuvius meletus dahsyat.

Awan panas, batuan dan abu membara menghujam ke dua kota, Pompeii dan Herculaneum.

Baca Juga: Terungkap! Mandiri dan Pekerja Keras, Itu Fakta Anak Pertama Laki-laki

Lapisan debu tebal menutupi dua buah kota yang lokasinya dekat kaki gunung Vesuvius, sehingga kedua kota ini menjadi hilang dan terlupakan.

HIngga kembali ditemukan oleh arkeolog, melalui beberapa bekas peninggalan yang di percaya milik dari kota Pompeii.

Berikut ini beberapa fakta dari kota Pompeii yang perlu Anda ketahui:

Baca Juga: Gak Perlu ke Salon! Ini 5 Bahan-bahan Alami di Rumah yang Bisa Digunakan untuk Memutihkan Wajah

1. Peringatan yang Tidak Dihiraukan

Menurut buku Pompeii: An Archaeological Guide, penduduk berada di tengah perayaan multi-day di bulan Augustus.

Lebih buruknya lagi, di hari sebelum letusan, yakni 23 Agustus adalah Vulcanalia, festival dewa Vulcan (dewa api dan gunung berapi).

Baca Juga: Dianggap Hambat Penerimaan Negara, DPRD Tangsel Bakal Panggil Disperindag Soal Lambatnya Revitalisasi  

Penduduk di Pompeii bukannya tidak mendapat peringatan bahwa Gunung Vesuvius akan meletus karena di mana pun, jika gunung akan meletus pasti akan ada asap yang muncul, gempa bumi kecil, atau gemuruh paling tidak.

Ini akibat perayaan Vulcanalia, karena mereka menafsirkan tanda-tanda tersebut sebagai pertanda baik dari dewa daripada peringatan untuk melarikan diri.

Baca Juga: Data Kemiskinan Naik, Wakil Gubernur Banten Pertanyakan Metode BPS

2. Dihuni Orang kaya

Terletak sekitar 23 km dari kota Napoli, Italia. Sebelum hancur kota ini terkenal sangat makmur dan menjadi pusat resor mewah bagi masyarakat Roma kaya raya pada pergantian abad pertama masehi.

Dengan posisi kota strategis, Pompeii menjadi kota penghubung perdagangan dan jalur transportasi sehingga tak heran banyak orang singgah untuk bersenang-senang.

Selain menjadi destinasi orang berduit, fasilitas mewah yang ditemukan membuktikan kota ini berjaya pada masanya. Keberadaan gimnasium, pelabuhan, stadium, dan amfiteater yang tersebar di kota ini menjadi bukti.

Artikel ini sebelumnay telah dimuat di jurnalpalopo.com dengan judul Mengejutkan! Berikut Fakta Unik Pompeii, Kota Indah di Italia yang Hilang Akibat Letusan Gunung Vesuvius

Baca Juga: Dianjurkan Tetap Konsumsi Obat Bagi Pasien Hipertensi yang Terinfeksi COVID-19, Simak Alasannya

3. Cuaca Aneh Saat Bencana

Menurut seorang ilmuwan pada saat bencana angin di sekitar Gunung Vesuvius biasanya berembus ke arah barat daya. Namun, hari itu angin berembus ke arah barat laut tempat Pompeii berada.

Gugusan awan dan gas beracun membuat masyarakat kesulitan bernapas dan sulit menyelamatkan diri.

Karena Pompeii berada di teluk, banyak yang mencoba melarikan diri dengan kapal namun sia-sia karena rute melarikan diri turut terhadang cuaca yang aneh.

Baca Juga: Ternyata, Marketing dan Sales Itu Beda, Begini Penjelasannya

4. Tidak Tahu Bahwa Gunung Vesuvius ternyata Gunung Berapi

Dahulu, warga Pompeii rupanya tidak tahu jika Gunung Vesuvius adalah gunung berapi yang berbahaya. Hal ini dikarena gunung tersebut sudah tidak aktif sejak tahun 1.800.

Selain itu warga lokal di Pompeii menganggap daerah yang mereka tempati sebagai lokasi yang aman. Sehingga gempa-gempa kecil yang sering terjadi sama sekali tidak dianggap sebagai pertanda dari gunung yang akan meletus.

Baca Juga: Mitos Perawatan Kulit yang Dapat Memperburuk Masalah Kulit

5. Bencana Yang Dapat Terulang Kembali, bahkan Lebih Besar

Hingga saat ini Gunung Vesuvius masih di anggap sangat berbahaya diseluruh dunia. Meski saat ini ada enam juta orang yang tinggal tak jauh dari Vesuvius.

Menurut Volcano Discovery, tiga juta dari mereka berada dalam risiko serius jika gunung itu meletus dahsyat lagi. Namun tidak seperti beberapa gunung berapi, Vesuvius tidak memiliki letusan peringatan kecil sebelum terjadi yang besar.

Baca Juga: Pengertian Baby Blues Syndrome dan Cara Efektif Mengatasinya

6. Peninggalan Kesenian yang Disensor

Ketika British Museum mengadakan pameran Pompeii, mereka memberikan peringatan kepada orang tua terkait patung Pan yang di pamerkan di sana.

Menurut Casa Scola, Pompeii hilang dari sejarah sampai ketika pekerja menggali saluran bawah tanah pada tahun 1599. Penggalian dimulai dengan sungguh-sungguh pada tahun 1800-an, barang-barang paling cabul dipindahkan ke "Museum Rahasia" di Naples, dan hanya orang-orang dari usia dewasa yang diizinkan untuk melihatnya.

Baca Juga: Begini Tips Mencari Calon Istri yang Ideal Menurut Hadist

7. Masyarakat yang Menggilai Erotisme

Makmur dan kaya membuat Pompeii identik dengan rasa fanatik terhadap hal berbau erotis.

Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya artefak berbau erotis yang menjadi denyut kehidupan masyarakat kota. Phallus atau penis ereksi dianggap sebagai simbol keberuntungan, yang mana ini muncul dalam berbagai karya seni di Pompeii.

Baca Juga: Merasa Malu, Hyunjin Stray Kids Minta Maaf pada Para Korban Soal Kasus Bullying dan Tulis Surat Ini 

Analisis arkeolog University of Cambridge, Professor Andrew Wallace-Hadrill menyebutkan bahwa artefak dan bangunan di Pompeii mengindikasikan prinsip masyarakat yang begitu menggandrungi seks. Bahkan, di Pompeii terdapat beberapa rumah bordil dengan serangkaian lukisan yang sangat erotis.*** (Naswandi/Jurnal Palopo)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Jurnal Palopo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah