Myanmar Makin Panas, Seorang Gadis Pengunjuk Rasa Tewas Setelah Ditembak di Kepala oleh Polisi

- 19 Februari 2021, 14:41 WIB
Ilustrasi Kondisi di Myanmar Saat INi
Ilustrasi Kondisi di Myanmar Saat INi /

ZONA BANTEN – Mya Thwate Thwate Khaing, seorang gadis yang ditembak di kepala oleh polisi selama protes di Myanmar pekan lalu telah meninggal, ketika ribuan pengunjuk rasa berkumpul lagi di Yangon pada hari Jumat, 19 Februari 2021.

Peristiwa ini adalah kematian pertama akibat protes sejak militer mengambil kendali dalam kudeta lebih dari dua pekan lalu.

Dilansir dari The Guardian, gadis berusia 20 tahun itu telah menjalani perawatan sejak dibawa ke rumah sakit pada 9 Februari setelah terkena peluru tajam pada protes di ibu kota, Naypyitaw.

Baca Juga: Bangga! Timo Tjahjanto, Sutradara Asal Indonesia, Bakal Garap Film Train to Busan Versi Hollywood 

Seorang pejabat rumah sakit mengkonfirmasi kematiannya pada pukul 11 pagi, dan mengatakan tubuhnya akan diperiksa pada hari Jumat.

Penembakan terhadap pekerja toko bahan makanan terjadi ketika polisi membersihkan kerumunan yang membangkitkan kemarahan di seluruh negeri dan menggalang dukungan untuk gerakan tersebut.

Pada hari Jumat, polisi melakukan upaya terbesar mereka untuk memblokir protes di pusat kota Yangon, menutup titik fokus utama dekat Pagoda Sule, setelah demonstrasi besar-besaran di persimpangan utama hari sebelumnya.

Baca Juga: Sebanyak 21 Korban Tanah Longsor di Desa Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur Berhasil Ditemukan 

Para pengunjuk rasa berkumpul di keempat sisi area yang diblokir; dengan beberapa kerumunan bertambah menjadi lebih dari 2.000 orang pada pukul 11 pagi.

Tentara Myanmar merebut kekuasaan pada 1 Februari dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, mengakhiri transisi panjang menuju demokrasi dan menyebabkan puluhan ribu demonstran turun ke jalan.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x