AS Klaim Para Peneliti Institut China di Wuhan Jatuh Sakit Sepekan Sebelum Dunia Tahu Tentang Covid

- 17 Januari 2021, 10:17 WIB
Ilustrasi laboratorium
Ilustrasi laboratorium /Pixabay/Jarmoluk

Pernyataan itu menambahkan bahwa institut tersebut belum transparan tentang pekerjaannya pada virus korona kelelawar, dan jauh dari sekadar laboratorium sipil, mereka telah berkolaborasi dalam proyek rahasia dengan militer China serta terlibat dalam penelitian rahasia, termasuk hewan laboratorium, percobaan atas nama militer Tiongkok setidaknya sejak 2017.

Pernyataan itu mengkritik tindakan keras China terhadap dokter, ilmuwan, dan jurnalis yang mencoba memperingatkan dunia, dan mengatakan data penting masih dirahasiakan.

Baca Juga: Punya KIS? Jangan Dianggurin, Segera Cairkan Bansos Rp300 Ribu Milikmu Disini

Disimpulkan bahwa kredibilitas penyelidikan WHO akan terganggu tanpa akses tanpa batas ke sampel virus, catatan laboratorium dan personel, saksi mata, dan pelapor.

Banyak ahli sekarang percaya bahwa virus itu dibawa ke pasar Wuhan oleh pelanggan, bukan berasal dari sana.

Meskipun ada upaya intensif, para peneliti gagal menemukan 'inang perantara' yang jelas, yakni hewan yang memungkinkan virus untuk melompat dari kelelawar ke manusia.

Baca Juga: Ditransfer Rp600 Ribu Selama Empat Bulan, Cek Jadwal Penyaluran BLT Rp2,4 Juta Disini

WHO masih menolak anggapan bahwa pandemi dimulai dengan kebocoran laboratorium.

Peter Ben Embarek, kepala sepuluh penyelidik yang mendarat di Wuhan minggu lalu, bersikeras bahwa Covid-19 jelas merupakan virus alami, dan bahwa teori kebocoran laboratorium tidak mungkin benar.

Dia mengakui timnya akan menyelidiki kemungkinan kebocoran tersebut, tetapi pernyataan pencegahannya akan memicu kekhawatiran bahwa WHO, yang telah lama dikritik karena kepuasan dan keterlibatannya dengan rezim Tiongkok, terlibat dalam menutupi kebenaran kasus ini.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah