Aplikasi Signal Raih Keuntungan dari Kisruh Whatsapp, Andil Elon Musk?

- 15 Januari 2021, 13:59 WIB
Aplikasi Signal
Aplikasi Signal /Twitter

ZONABANTEN.com - Aplikasi Signal Raih Keuntungan dari Kisruh Whatsapp, Andil Elon Musk?

Perubahan kontroversial yang terjadi di aplikasi Whatsapp ternyata berimbas baik bagi pesaingnya.

Dua aplikasi serupa, yaitu Telegram dam Signal dikabarnya mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Tanggap Darurat Gubernur Sulawesi Selatan Atas Korban Gempa Bumi di Majene Sulawesi Barat

Kabar berhembus menyebutkan Telegram telah melampaui 500 juta pengguna aktif secara global.

Ya, aplikasi terenkripsi, Telegram, Signal mendapat keuntungan dari kemarahan online seputar perubahan yang diumumkan pekan lalu, dimana pengguna WhatsApp diwajibkan untuk membagikan data mereka dengan Facebook dan Instagram.

Adalah Brian Acton, yang ikut mendirikan WhatsApp sebelum menjualnya ke Facebook dan kemudian mendirikan Signal Foundation, menolak memberikan data namun mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir bersifat "vertikal."

Baca Juga: Mengejutkan! Bukan Ginseng dari Korea, dr. Boyke Sebut Rahasia Obat Kuat Paling Ampuh

"Kami telah melihat pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam seminggu terakhir,” kata Acton kepada Reuters, dikutip dari Antara, Jumat 15 Januari 2021.

"Dapat dikatakan bahwa karena rekor pertumbuhan ini, kami menjadi lebih tertarik untuk menemukan orang-orang berbakat," dia menambahkan.

Dia juga mengatakan Signal sedang berupaya untuk meningkatkan fungsi obrolan video dan grupnya, memungkinkannya bersaing lebih baik dengan WhatsApp, Microsoft Teams, dan aplikasi konferensi lainnya yang menjadi semakin penting dalam setahun terakhir.

Baca Juga: Tidak Asing dengan Skandal, Armie Hammer Pernah Tuai Kontroversi Berkat Video Hisap Jari Kaki

Signal diunduh oleh 17,8 juta pengguna selama tujuh hari terakhir, naik 62 kali lipat dari pekan sebelumnya, menurut data Sensor Tower.

Sementara, WhatsApp diunduh oleh 10,6 juta pengguna selama periode yang sama, penurunan 17 persen.

Mereka yang peduli soal privasi menyebut perubahan WhatsApp sebagai rekam jejak buruk Facebook dalam berpihak pada kepentingan konsumen, dan menyarankan pengguna bermigrasi ke platform lain.

Baca Juga: DLH Tangsel Akui Akan Buang Sampah di Kabupaten Bogor dan Kota Serang

Organisasi nirlaba Signal Foundation yang berbasis di Silicon Valley, yang mengawasi aplikasi Signal, didirikan pada Februari 2018 dengan Acton sebagai penyedia dana awal sebesar 50 juta dolar AS.

CEO Tesla, Elon Musk, juga berada di antara penyokong dana organisasi tersebut.

Acton mengatakan tidak ada rencana untuk mencari sumber pendanaan lainnya.

Baca Juga: Video TikTok Viral Diduga Cassie Compton yang Hilang Sejak 2014, FBI Lakukan Penyelidikan 

"Jutaan orang menghargai privasi untuk mempertahankannya, dan kami mencoba menunjukkan bahwa ada alternatif dari model bisnis berbasis iklan yang mengeksploitasi privasi pengguna," kata Acton, menambahkan bahwa donasi "mengalir masuk."***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah