ZONABANTEN.com – Hujan meteor akan mendominasi fenomena astronomi di bulan Oktober 2020. Hujan meteor yang akan layak kita tunggu adalah hujan meteor Draconid.
Hujan meteor ini akan aktif dan terlihat mulai 6 – 10 Oktober.
Hujan meteor Draconid diprediksi mencapai puncaknya pada 8 Oktober 2020, seperti dikutip dari lapan.go.id, akan tampak sejak waktu senja di utara alt. 23.
Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!
Hujan meteor Draconid akan terbenam pukul 21.34, dan dapat dilihat tanpa alat bantu dalam kondisi langit gelap.
Hujan meteor ini dinamakan berdasarkan titik radiant (titik asal muncul hujan meteor) yang terletak di konstelasi Draco.
Hujan meteor Draconid berasal dari sisa debu komet 21P/Giacobini-Zinner yang mengorbit matahari setiap 6.6 tahun sekali.
Baca Juga: Soal Penyebaran Isu SARA, Jubir Musa: Bisa Memecahbelah Bangsa
Selain hujan meteor Draconid, akan ada juga hujan meteor Southern Taurid yang terjadi pada 10 Oktober.
Dikutip dari republika, diperkirakan fenomena ini dimulai pada pukul 20.05 waktu lokal wilayah timur dan timur laut, serta akan tampak hingga fajar.
Ketiga, puncak hujan meteor Auriga terjadi pada 11 Oktober.
Baca Juga: Hendak Diklarifikasi BKPP Tangsel, Oknum Lurah Penyebar Isu SARA Sakit
Diperkirakan terbit pada pukul 23.12 waktu lokal di timur laut dan tampak hingga fajar.
Keempat puncak hujan metor Geminid pada 18 Oktober yang diperkirakan muncul pukul 23.00 waktu lokal di timur sampai timur laut hingga fajar.
Kelima, puncak hujan meteor Orionid terjadi pada 21 Oktober pukul 22.14 waktu lokal di timur dan tampak hingga fajar.
Baca Juga: Waspada! Bencana Tsunami akan Terjadi, BIla Tanda-tanda Ini Muncul
Keenam, sekaligus yang terakhir adalah puncak hujan meteor Lenois Minorid pada 24 Oktober pada pukul 02.43 di timur laut yang diperkirkan tampak hingga fajar.***