ZONABANTEN.com – Pada 6 Maret 2023, NASA memberitahukan bahwa Asteroid 535844 (2015 BY310) diperkirakan berdiameter 250 meter, seukuran 145 kuda dan melewati bumi.
Sebuah asteroid besar seukuran 145 kuda sedang menuju ke Bumi menurut pelacak asteroid NASA.
Adapun asteroid yang dimaksud diberi nama 535844 (2015 BY310) yang ditemukan kembali pada tahun 2015, menurut Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS) di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.
Baca Juga: Telkomsel Ubah Ketentuan, Perpanjang Masa Aktif Kartu Tidak Bisa dengan Mengisi Pulsa Reguler
Ukuran asteroid 535844 (2015 BY310) tersebut sangat besar. Menurut perkiraan NASA, diameternya mungkin mencapai 250 meter.
Untuk memasukkan ukuran astronomis ke metrik yang lebih terestrial, rata-rata kuda jantan dapat tumbuh setinggi sekitar 172 sentimeter.
Secara ukuran astronomis, itu berarti bahwa secara maksimal asteroid 535844 (2015 BY310) dapat berisi lebih dari 145 kuda jantan dewasa yang ditumpuk satu sama lain.
Kuda jantan dewasa rata-rata juga memiliki berat sekitar 850 kilogram, jadi 145 diantaranya akan memiliki berat total sekitar 123 ribu kilogram.
Baca Juga: 7 Maret Telepon Dipatenkan oleh Alexander Graham Bell, Simak Kisah Sejarahnya Berikut
Kemungkinan besar asteroid ini jauh lebih berat. Tapi siapa yang bisa mengatakan dengan pasti? Lagi pula, selalu ada kemungkinan bahwa asteroid ini adalah tumpukan puing, oleh karena itu massanya mungkin tidak begitu jelas.
Asteroid 535844 (2015 BY310) ini memiliki kecepatan sekitar 7,72 kilometer per detik, atau 27 ribu kilometer per jam.
Asteroid 535844 (2015 BY310) adalah asteroid kelas Apollo, yang berarti orbitnya mengelilingi Matahari tumpang tindih dengan orbit Bumi sendiri. Jenis asteroid ini dilihat oleh beberapa orang sebagai yang paling berisiko dalam skenario dampak potensial.
Sementara asteroid 535844 (2015 BY310) akan melewati bumi ini dan jarak yang ditempuh lebih dari 4 juta kilometer.
Baca Juga: Rumah Haechan NCT Dimasuki Sasaeng, SM Entertainment Menempuh Jalur Hukum
Pada skala kosmik, itu masih agak dekat, tapi tidak sedekat Bulan, yang rata-rata mengorbit sekitar 384 ribu kilometer dari Bumi.
Jika asteroid ini benar-benar menabrak Bumi, itu pasti akan cukup besar untuk menimbulkan kerusakan besar.
Menurut Davidson Institute of Science, cabang pendidikan dari Weizmann Institute of Science Israel, mengatakan bahwa asteroid berdiameter 140 meter atau lebih akan melepaskan sejumlah energi setidaknya seribu kali lebih besar dari yang dilepaskan oleh bom atom pertama.
Tapi sementara ini sepertinya tidak mungkin terjadi, dampak asteroid yang lebih kecil telah dan akan terus terjadi di Bumi.
Baca Juga: Kartu Merah Asnawi Mangkualam Warnai Kehancuran Jeonnam Dragons atas Gyeongnam FC
Kembali pada Maret 2022, sebuah asteroid kecil berukuran setengah jerapah yang dikenal sebagai 2022 EB5 menghantam Bumi hanya beberapa jam setelah ditemukan. Tetapi mengingat betapa kecilnya itu, itu tidak menyebabkan kerusakan apa pun.
Baru-baru ini, pada akhir November 2022, asteroid kecil 2022 WJ1 meledak tanpa membahayakan menjadi pecahan yang tersebar di sekitar Danau Ontario. NASA telah meramalkan bahwa asteroid kecil sepanjang satu meter ini akan berdampak pada lokasi ini dan tahu tidak akan ada bahaya darinya.
Pada 13 Februari 2023, asteroid 2023 CX1, dua kali ukuran trofi Super Bowl, menabrak Bumi di dekat Normandia, Perancis. Ini juga tidak menyebabkan kerusakan.
Dan baru-baru ini, hanya beberapa hari setelah itu, sebuah meteor seukuran berat total empat bayi gajah menghantam Bumi di Texas.
Para ilmuwan yang bekerja dalam pertahanan planet sedang bekerja keras mencoba menemukan cara untuk menjaga Bumi aman dari asteroid.
Sebuah studi baru-baru ini juga menegaskan kembali keberhasilannya, dengan para ilmuwan sekarang yakin bahwa mereka dapat secara memadai mencegah dampak dari asteroid yang berbahaya, asalkan kita memiliki pemberitahuan beberapa tahun.***