Hari Orang Sakit Sedunia 11 Februari, Apa Itu? Ada Kisah Haru di Balik Peringatan Tahunan Ini

9 Februari 2023, 15:15 WIB
Sejarah Hari Orang Sakit Sedunia yang diperingati setiap tanggal 11 Februari /Parentingupstream/Pixabay

ZONABANTEN.com – Hari Orang Sakit Sedunia 11 Februari, apa itu? Ada kisah haru di balik peringatan tahunan ini.

Hari Orang Sakit Sedunia merupakan peringatan tahunan yang memperhatikan kebutuhan mereka yang menderita penyakit dan pengasuh mereka.

Hari Orang Sakit Sedunia didedikasikan untuk berdoa bagi mereka yang sedang mengalami masa-masa sulit, serta mengingatkan perlunya penelitian medis lanjutan.

Hari ini menawarkan kesempatan bagi semua orang untuk berkumpul dan menunjukkan dukungan mereka.

Baca Juga: Resmi Jadi Rumah Sakit Pendidikan Utama, Direktur RS UNS: Kami Akan Terus Berinovasi dan Meningkatkan Kualitas 

Gagasan untuk Hari Orang Sakit Sedunia berasal dari pengalaman pribadi Paus Yohanes Paulus II. Ia didiagnosis menderita penyakit Parkinson pada tahun 1991.

Selama masa itu, ia merenungkan pentingnya perawatan spiritual dan pastoral bagi orang sakit, dan peran gereja dalam mendukung mereka yang menderita.

Perayaan pertama terjadi pada tahun 1992, dan sejak itu menjadi acara tahunan yang dirayakan di seluruh dunia.

Hari Orang Sakit Sedunia ditandai dengan berbagai kegiatan, termasuk Misa, layanan doa, dan acara khusus untuk meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan orang sakit dan betapa pentingnya perawatan kesehatan bagi semua orang yang mungkin menderita.

Baca Juga: Hari Parkinson Sedunia 2022, Tingkatkan Kesadaran dan Pencegahan Penyakit Ini 

Banyak keuskupan dan paroki menandai kesempatan itu, dengan mengatur kunjungan khusus ke rumah sakit, panti jompo, dan fasilitas perawatan lainnya.

Hari Orang Sakit Sedunia juga memberikan kesempatan bagi Gereja Katolik untuk mempromosikan nilai kehidupan manusia dan pentingnya menjaga satu sama lain.

Juga, sebagai pengingat bahwa setiap orang, terlepas dari latar belakang atau keadaannya, memiliki hak untuk mengakses perawatan kesehatan yang berkualitas dan diperlakukan dengan baik dengan martabat dan kasih sayang.

Selain itu, hari ini juga berfungsi sebagai kesempatan bagi gereja untuk merenungkan peran orang sakit dalam komunitas, serta untuk mengakui bahwa orang sakit, dengan penderitaannya, juga dapat menjadi sumber pertumbuhan dan perkembangan rohani.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Days of The Year

Tags

Terkini

Terpopuler