ZONABANTEN.com – Sejarah ditetapkannya Hari Filsafat Sedunia tanggal 17 November, diperkenalkan langsung oleh UNESCO.
Sejak awal aktivitas manusia yang beradab, filsafat telah berdampak pada cara orang menjalani kehidupannya, menjalankan pemerintahan, mempraktikkan agama, dan terlibat dalam komunitasnya.
Disiplin filsafat dapat ditelusuri kembali ke Yunani Kuno dari abad ke-6 SM dan seterusnya.
Dari Socrates hingga Filsuf Ionia, dari Pythagoras hingga Sofis, filsafat ada di mana-mana dan berdampak pada hampir semua hal yang dilakukan orang.
Dari idealisme, radikalisme, hingga materialism, dan segala sesuatu di antaranya.
Pada tingkat pribadi, studi filsafat dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah, menganalisis konsep, memahami argumen, dan membangun definisi.
Filsafat juga dapat membantu individu untuk berfungsi lebih baik dalam komunitas dan masyarakat, karena mereka dapat belajar lebih banyak tentang cara mengintegrasikan ide dan menjawab pertanyaan tentang apa yang penting dan berharga.
Diperkenalkan pada tahun 2002 oleh UNESCO, Hari Filsafat Sedunia merayakan nilai yang ditawarkan filsafat untuk pengembangan manusia dan budaya di planet ini.
Pada tahun 2005, UNESCO menetapkan Hari Filsafat Sedunia pada Konferensi Umum mereka, sehingga akan dirayakan setiap tahun.
Tujuan melembagakan Hari Filsafat Sedunia dimaksudkan untuk memenangkan pengakuan filsafat dan memberikan motivasi untuk pengajaran dan pembelajaran disiplin penting ini.***