23 Oktober Hari Macan Tutul Salju Internasional, Tingkatkan Kesadaran Akan Pentingnya Konservasi Hewan Ini

21 Oktober 2022, 14:48 WIB
Mempelajari Hari Macan Tutul Salju Internasional beserta fakta-fakta hewan ini yang diperingati setiap tanggal 23 Oktober /strichpunkt/Pixabay

ZONABANTEN.com – 23 Oktober Hari Macan Tutul Salju Internasional, bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi hewan ini.

Macan Tutul Salju adalah hewan yang menawan dan kuat. Namun, mereka juga rentan terhadap kehilangan mangsa dan perburuan.

Hewan-hewan ini tersebar di 12 negara berbeda di Asia Tengah. Mereka cenderung ditemukan di pegunungan yang tinggi dan kasar, pada ketinggian antara 3.000 dan 4.500 m.

Kunci untuk melindungi spesies ini adalah meningkatkan kesadaran. Itulah yang menjadi tujuan dari Hari Macan Tutul Salju Internasional.

Hari Macan Tutul Salju Internasional pertama terjadi pada tanggal 23 Oktober 2014, dengan tujuan utama untuk menunjukkan pentingnya konservasi macan tutul salju dan meningkatkan kesadaran tentang hewan yang luar biasa ini.

Hari ini juga menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah untuk menghentikan perburuan, serta mengkonsolidasikan upaya dalam hal organisasi lingkungan di negara-negara pegunungan macan tutul salju.

Hari Macan Tutul Salju Internasional diprakarsai oleh negara-negara yang mencakup jajaran macan tutul salju, yaitu Uzbekistan, Tajikistan, Rusia, Pakistan, Mongolia, Kirgistan, Kazakhstan, India, China, Bhutan, dan Afganistan.

Pada tanggal 23 Oktober 2013, negara-negara ini menandatangani Deklarasi Bishkek tentang konservasi macan tutul salju.

Baca Juga: 2 Harimau Sumatera Positif COVID-19, 3 Macan Tutul Salju di Kebun Binatang Nebraska Mati Karena Virus Corona

Perjanjian tersebut dilakukan di ibu kota Kirgistan, Bishkek, pada Forum Macan Tutul Salju Global yang pertama.

Macan tutul salju mampu memangsa hewan yang beratnya mencapai tiga kali berat tubuhnya sendiri.

Mereka memiliki ekor besar dan tebal, yang dapat membantu mereka menjaga keseimbangan dan melindungi mereka dari cuaca buruk. Ekor mereka hampir sepanjang seluruh tubuh mereka.

Sebuah studi dari WWF telah mencatat, bahwa macan tutul salju hidup di 5.859 meter di atas permukaan laut.

Ini adalah ketinggian tertinggi yang pernah didokumentasikan untuk kucing besar, hampir sama tingginya dengan gunung tertinggi di Kanada.

Fakta menarik lainnya, ternyata macan tutul salju tidak bisa mengaum, loh! Sebaliknya, mereka mengeong dan menggeram.

Mereka juga prusten, yang juga dikenal sebagai chuffing, atau vokalisasi yang tidak mengancam, yang dibuat ketika mereka meniupkan udara melalui hidung mereka.

Bulu di perut macan tutul salju tebalnya hampir 5 inci, berfungsi agar mereka bisa bertahan hidup di iklim pegunungan yang keras dan dingin.

Baca Juga: Hari Harimau Sedunia Tanggal 29 Juli, Upaya untuk Melindungi Habitat dan Populasinya di Dunia Ini

Hewan ini sering disebut sebagai 'hantu gunung' karena mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka dalam kesendirian dan mereka jarang terlihat.

Macan tutul salju adalah satu-satunya kucing besar yang menyebut gurun dingin Asia sebagai rumah mereka.

Gurun ini kadang-kadang disebut sebagai kutub ketiga karena memiliki padang es dengan cadangan air tawar terbesar di luar wilayah kutub selatan dan utara.

Jumlah pasti macan tutul salju tidak diketahui. Para ahli percaya bahwa tidak lebih dari 6.390 macan tutul salju di seluruh dunia, namun jumlahnya bisa sekecil 3.920.

Ada sejumlah ancaman yang dihadapi kucing yang sulit ditangkap ini, termasuk perburuan liar.

Data sulit didapat dalam hal ini, karena banyak perdagangan dengan bagian macan tutul salju terjadi dalam gelap.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu macan tutul salju telah dibunuh dan diperdagangkan setiap hari antara tahun 2008 dan 2016. Namun, tingkat sebenarnya dari masalah ini diperkirakan lebih besar.

Tidak ada hewan yang boleh diburu, dan inilah mengapa Hari Macan Tutul Salju Internasional sangat penting, sehingga kita dapat meningkatkan kesadaran tentang masalah ini.

Baca Juga: Hari Singa Sedunia 10 Agustus: Jumlahnya Kian Menurun, Ada Kemungkinan Mereka Akan Terancam Punah

Perburuan juga menjadi masalah karena menyita sumber daya untuk macan tutul salju. Spesies mangsa utama macan tutul salju adalah kambing dan domba liar.

Namun, spesies ini juga terancam oleh perburuan yang tidak berkelanjutan atau ilegal di banyak bagian dari jajaran macan tutul salju.

Jadi, jika ada penurunan populasinya, maka populasi macan tutul salju juga akan menurun.

Macan tutul salju menghadapi sejumlah ancaman lain yang tidak dipertimbangkan banyak orang.

Misalnya, ekosistem pegunungan mereka bisa hancur karena pembangunan skala besar, termasuk pertambangan.

Perubahan iklim juga menimbulkan sejumlah tantangan. Suhu meningkat di pegunungan di Asia Tengah.

Hal ini berdampak pada seluruh ekosistem, mulai dari sumber air hingga tanaman.

Ini tentu saja merupakan waktu yang mengkhawatirkan bagi macan tutul salju, dan cara yang baik untuk menghabiskan Hari Macan Tutul Salju Internasional adalah dengan mendidik diri sendiri sepenuhnya tentang masalah yang dihadapi hewan-hewan ini.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Days of The Year

Tags

Terkini

Terpopuler