Mangkok Ayam Jago Ditampilkan di Google Doodle, Begini Sejarah dan Perkembangan Mangkok Legendaris Ini

12 September 2022, 11:46 WIB
Sejarah dan perkembangan mangkok ayam jago yang ditampilkan di Google Doodle /Google Doodle

ZONABANTEN.com – Mangkok ayam jago ditampilkan di Google Doodle, simak sejarah dan perkembangannya berikut.

Hari ini, tanggal 12 September 2022, Google Doodle menampilkan gambar yang legendaris sekaligus menarik, yaitu mangkok ayam jago.

Mangkok ayam jago, kalian pasti sudah tidak asing dengan benda satu ini, kan? Mangkok ini mudah ditemukan di mana saja, terutama saat makan mie ayam, bakso, ke warung kopi, dan tempat makan lainnya.

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana sejarah munculnya mangkok ayam jago yang eksis hingga saat ini?

Baca Juga: Film 'Confidential Assignment 2: International' Mencapai 2 Juta Penonton

Mengutip dari Zona Surabaya Raya, ternyata mangkok legendaris ini sudah ada sejak zaman Dinasti Ming, loh! Tepatnya pada periode pemerintahan Kaisar Chenghua (1465 – 1487 M).

Menurut sejarah, suatu hari sang Kaisar memesan memesan empat buah cawan dengan gambar ayam jago dan ayam betina, sebagai tanda cintanya pada permaisuri.

Cawan itu ia dapatkan dari seorang ahli pengrajin keramik yang sering mendapat pesanan dari istana di daerah Jingdezhen, karena terkenal akan kualitas keramiknya yang apik sejak abad ke-6. 

Pada cawan itu terlukis gambar ayam jago, ayam betina, dan sepasang anak ayam yang menggambarkan kemakmuran, banyak anak, banyak rezeki.

Cawan itu terkenal dengan sebutan ‘Jigangbei’, yang  berarti ‘cawan ayam’.

Kaisar-kaisar China pada zaman itu begitu menyukai lukisan pada mangkok ayam jago tersebut. Maka tak heran jika mangkok tersebut dibeli dengan harga yang mahal pada masanya.

Bahkan Kaisar Qianlong membuat puisi khusus untuk memuja mangkok ayam jago itu pada tahun 1776.

Barulah pada akhir masa Dinasti Qing, mangkok ayam jago tersebut mulai diproduksi dan dijual secara massal.

Baca Juga: Bagaimana Cara Dapat BLT 2022? Daftar di Aplikasi Ini, Hanya Orang-orang Tertentu yang Berhak Mendapat Bantuan

Sebenarnya tak hanya mangkok bergambar ayam jago saja, ada pula yang bergambar naga, burung hong, dan motif lainnya. Namun, harganya lebih mahal daripada mangko ayam jago.

Mangkok ayam jago cukup berarti bagi petani China saat itu, karena ayam jago sendiri melambangkan kemakmuran.

Ibarat ayam jago yang selalu berkokok setiap pagi untuk membangunkan mereka guna menjemput rezeki di ladang.

Pada awal abad ke-20, mangkok ayam jago mulai menarik perhatian dunia. Awalnya, mangkok ini dibawa oleh para perantau di sekitar Provinsi Guangdong, lalu menyebar ke negara-negara Asia, salah satunya Indonesia.

Seiring perkembangan zaman, mangkok ayam jago semakin banyak diproduksi.

Teknik pembuatannya juga beragam, dari teknik tradisional yang dilukis manual dengan tangan, hingga dicetak menggunakan mesin.

Baca Juga: Ikuti Cara Ini untuk Menggunakan Blush On sebagai Eyeshadow, Hemat Produk dan Uang

Tak sedikit orang-orang mengincarnya untuk dikoleksi. Bahkan pada tahun 2014, mangkok ayam jago ini pernah dilelang hingga laku seharga USD $36,3 juta atau setara Rp500 miliar, loh!

Seperti tak mau kalah, para generasi milenial saat ini bahkan menjadikan logo ayam jago ini sebagai desain untuk beberapa aksesoris ataupun pakaian, seperti case handphone, topi, baju, hoodie, tas, dan lain-lain.

Beralih ke sisi negatifnya, banyak produsen alat makan yang menggunakan logo ini tanpa izin.

Maka dari itu, PT Lucky Indah Keramik, selaku perusahaan pemegang hak cipta dari logo ayam jago tak tinggal diam.

Baca Juga: Teori One Piece: Benarkah Sosok ini Adalah Pemilik Kekuatan Buah Iblis Gomu Gomu no Mi Sebelum Luffy?

Mereka meminta masyarakat agar tidak menggunakan logo tersebut tanpa izin dari mereka.

Demikian sejarah dan perkembangan dari mangkok ayam jago yang hari ini ditampilkan di Google Doodle.***

Artikel ini pernah tayang di Zona Surabaya dengan judul "Mengulik Sejarah Mangkok Ayam Jago yang Melegenda, Ada yang Terjual Rp500 Milliar."

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Zona Surabaya Raya

Tags

Terkini

Terpopuler