ZONABANTEN.com - Sebuah Gereja Katolik di Myanmar, dikabarkan menjadi sasaran penggeledahan dan pembakaran oleh junta militer.
Berdasarkan kesaksian yang diberikan kepada staf Catholic News Agency (CNA), Gereja Katolik yang berada di sebuah desa itu, didatangi tentara pemerintahan pada hari Rabu lalu.
Gereja Katolik ini merupakan Gereja Saint Matthew, yang terletak di daerah Dawnyaykhu, di kota kecil Phruso, negara bagian Karenni.
Dalam sebuah video yang beredar, diperlihatkan pasukan militer pemerintahan yang mendekati gedung, ketika api terlihat menyala-nyala di dalam gereja.
Video kemudian beralih ke bagian dalam gereja, dimana kursi-kursi sudah nampak berantakan, dan api telah menyala-nyala di beberapa sudut.
Beberapa benda keagamaan seperti patung Santa Bunda Maria pun turut menjadi sasaran penghancuran.
Video ini adalah rekaman yang diambil oleh Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF), sebuah kelompok pemberontak lokal, yang menentang Junta Militer.
“Pada 14 Juni, militer membakar lebih dari empat rumah di desa Dawnyaykhu. Pada 15 Juni, militer membakar Gereja Katolik di desa tersebut tanpa alasan yang jelas sekitar pukul 3 sore,” kata seorang pejabat KNDF.
Sementara itu, sebuah laporan yang diberikan kepada CNA mengatakan bahwa pada pertempuran itu tidak ada satu warga desa ataupun anggota gereja yang terlibat.
Para prajurit itu juga diduga mendapatkan perintah untuk menghancurkan serta menjarah barang berharga gereja, dan termasuk merampas stok makanan untuk masyarakat miskin.
Dalam laporan kepada Union of Catholic Asian News (UCA News), Gereja Saint Matthew merupakan salah satu dari 38 paroki di keuskupan Loikaw.
Sebanyak 16 paroki saat ini telah ditinggalkan oleh para imam, suster, dan umat, karena pertempuran yang sengit di daerah itu.***