Militer Myanmar Dikabarkan akan Menghukum Mati Aktivis Demokrasi

4 Juni 2022, 18:14 WIB
Aktivis pro demokrasi akan segera dihukum mati junta militer Myanmar /REUTERS/Stringer

ZONABANTEN.com - Militer Myanmar telah memvonis dua aktivis demakorasi, berdasarkan peradilan junta militer, dikutip dari Al-Jazeera.

Dua aktivis yang akan dihukum mati militer Myanmar ini adalah Kyaw Min Yu, serta Phyo Zeya Thaw yang adalah mantan anggota parlemen dari Liga Nasional untuk Demokrasi.

Militer Myanmar menjatuhkan vonis mati pada keduanya, karena menganggap Kyaw Min Yu dan Phyo Zeya Thaw telah melakukan penghianatan.

Baca Juga: Catat Nomornya! KPM Bansos BPNT 2022 yang Belum Terima Bantuan Bisa Lapor Lewat WhatsApp atau Email Berikut

Seorang juru bicara junta militer mengatakan kepada BBC bahwa keduanya telah melakukan banding, tetapi ditolak.

"Sebelumnya, terpidana mati dapat mengajukan banding dan jika tidak ada keputusan yang dibuat, maka hukuman mati mereka tidak akan dilaksanakan. Saat ini, banding itu ditolak sehingga hukuman mati akan dilaksanakan,” kata juru junta militer bicara Zaw Min Tun.

Hingga saat ini mengenai kapan pelaksanaan hukuman mati terhadap keduanya masih belum diketahui.

Sementara itu, mengenai apakah keduanya telah membantah tuduhan itu masih belum diketahui, sebab kuasa hukum bagi keduanya masih belum dapat dihubungi.

Baca Juga: Benarkah Micin Bagus untuk Pertumbuhan Aglonema? Simak 5 Alasan dan Penjelasannya Berikut

Dan tentang bagaimanakah cara keduanya membela diri dalam hal ini, juga masih belum dapat diketahui.

Sementara menurut wakil direktur Asia di Human Rights Watch, Phil Robertson, tindakan junta militer ini hanya akan menjadi bensin bagi perlawanan anti-militer, yang tumbuh di negara itu.

“Langkah seperti itu juga akan menyebabkan kecaman global dan memperkuat reputasi junta sebagai salah satu pelanggar hak asasi manusia terburuk di Asia,” kata Phil Robertson.

Sebelumnya junta militer Myanmar telah dikecam dunia Internasional, karena tindakannya yang telah melakukan kudeta terhadap pemerintahan terpilih.

Baca Juga: Bansos BPNT 2022 Kapan Cair? Tanpa KIS, Simak Alur Pengambilannya Berikut

Semenjak hari itu, berbagai tindak kekerasan dilakukan oleh militer kepada para kritikus, anggota oposisi, dan aktivis.

Dalam laporan PBB, setidaknya ada puluhan hingga ratusan ribu orang yang telah kehilangan tempat tinggal, mengungsi, dan melarikan diri ke luar negeri, akibat konflik yang sedang berlangsung ini.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler