Berusaha Akhiri Krisis Ukraina-Rusia, Presiden Ukraina Ingin Temui Putin

24 Mei 2022, 11:23 WIB
Ingin Akhiri Krisis Ukraina-Rusia, Presiden Ukraina Ingin Temui Putin /Instagram @zelenskiy_official

ZONABANTEN.com- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin adalah satu-satunya pejabat Rusia yang bersedia ia temui untuk mendiskusikan upaya mengakhiri krisis Ukraina-Rusia

Berbicara melalui tautan video kepada peserta World Economic Forum di Davos pada Senin,23 Mei 2022, Zelenskiy juga mengatakan bahwa mengatur setiap pembicaraan dengan Rusia menjadi lebih sulit mengingat apa yang dia katakan sebagai bukti tindakan Rusia terhadap warga sipil di bawah pendudukan.

“Presiden Federasi Rusia yang memutuskan semuanya. Jika kita berbicara tentang mengakhiri perang ini tanpa dia secara pribadi, keputusan itu tidak dapat diambil,” kata Zelenskiy melalui seorang penerjemah.

Baca Juga: Rose BLACKPINK Berikan 3 Film Rekomendasi untuk Para Blinks, Nomor 2 Wajib Ditonton

Sementara itu, Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk menurunkan kemampuan militer Ukraina.

Zelenskiy menyatakan bahwa penemuan pembunuhan massal di daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Rusia pada awal perang, khususnya di luar Kiev, membuat lebih sulit untuk mengatur pembicaraan dan dia akan mengesampingkan diskusi dengan pejabat lain.

“Saya tidak bisa menerima pertemuan apa pun dengan siapa pun yang datang dari Federasi Rusia selain presiden,” ujar Zelenskiy.

“Dan hanya dalam kasus ketika ada satu isu yang jelas menghentikan perang. Tidak ada alasan untuk pertemuan lain.”

Baca Juga: Manchester City Juara Liga Inggris 2022, Zinchenko Dedikasikan untuk Ukraina

Perunding Rusia dan Ukraina telah mengadakan pembicaraan sejak pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada akhir Februari, tetapi kedua belah pihak mengatakan telah menghentikan pembicaraan.

Zelenskiy mengatakan kepada televisi Ukraina pekan lalu bahwa tidak mungkin menghentikan perang tanpa melibatkan semacam diplomasi.

Dalam sambutannya kepada hadirin di Davos, Zelenskiy juga mengatakan bahwa perang harus dibayar mahal dengan banyak nyawa di pihak Ukraina.

Pasukan negara itu menunjukkan kemajuan, terutama di dekat kota kedua Kharkiv, tetapi situasi paling berdarah tetap ada di Donbas, di mana Ukraina kehilangan terlalu banyak orang.

Baca Juga: Ingin Foto Instagram Tampil Lebih Estetik? Simak Tips dari Rose BLACKPINK

Dia menambahkan bahwa setiap gagasan untuk memulihkan secara paksa semenanjung Krimea, yang direbut dan dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, akan menyebabkan ratusan ribu korban. ***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler