Jelang Bulan Kedua Invasi di Ukraina, Rusia Mulai Uji Coba Senjata Baru

21 April 2022, 09:47 WIB
Sudah Dua Bulan Invasi Ukraina, Rusia Uji Coba Senjata Baru /Instagram @leadervladimirputin

ZONABANTEN.com- Rusia unjuk kekuatan menjelang dua bulan invasinya di Ukraina dengan melakukan uji coba peluru kendali balistik antarbenua.

Uji coba tersebut dilakukan pada Rabu (20/4) dan dinyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh-musuh Rusia berhenti dan berpikir.

“Sistem baru ini memiliki karakteristik taktis dan mekanis tercanggih dan mampu mengalahkan semua jenis pertahanan modern antirudal. Di dunia tidak ada yang sama dengan ini dan untuk waktu lama tidak akan ada,” kata Putin.

Baca Juga: Cara Menghatamkan 30 Juz Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

Di televisi, Putin terlihat diberi pengarahan oleh militer bahwa rudal yang sudah lama dinantikan tersebut, Sarmat, sudah diujicobakan untuk pertama kalinya.

“Senjata yang betul-betul sangat unik ini akan memperkuat kemampuan tempur angkatan bersenjata kita, memastikan Rusia aman dari ancaman asing serta akan membuat siapa pun berpikir dua kali sebelum mengancam negara kita.”

Sarmat ditembakkan dari Plesetsk di Rusia barat laut dan berhasil mengenai target-targetnya di Semenanjung Kamchatka, yang berjarak hampir 6.000 kilometer dari lokasi peluncuran.

Ketika mengumumkan pengerahan pasukan ke Ukraina Februari lalu, Putin menyebutkan soal kekuatan nuklir Rusia.

Baca Juga: Nuzulul Qur’an Sebentar Lagi? Simak 4 Keistimewaan Malam Nuzulul Qur’an Menurut Ustad Adi Hidayat

Pada saat itu, ia memperingatkan Barat bahwa apa pun tindakan yang akan menghalangi pergerakan Rusia “akan menimbulkan akibat yang tidak pernah dirasakan sebelumnya dalam sejarah kalian.”

Setelah itu Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk bersiaga penuh.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Rabu bahwa Sarmat ditembakkan dari tempat peluncuran pada pukul 15.12 waktu Moskow. 

Adapun proses pembuatan Sarmat itu sendiri sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Peluncuran rudal tersebut tidak mengejutkan negara-negara Barat, namun berlangsung pada saat ketegangan geopolitik sangat tinggi.

Baca Juga: Tiga Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan

Rusia belum berhasil menguasai kota-kota besar sejak mengerahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.

Kementerian pertahanan Ukraina saat ini belum bisa dimintai komentar soal uji coba itu senjata itu. ***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler