ZONABANTEN.com – Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam meningkatnya kekerasan di Yerusalem.
Berdasarkan laman UN News, lebih dari 150 orang terluka dalam bentrokan yang terjadi antara warga Palestina dan polisi Israel pada Jumat, yang terjadi selama periode hubungan yang tegang antara Israel-Palestina.
Laporan Palestina Red Crescent, sebagian besar peluru yang didapatkan dari korban-korban berasal dari peluru karet, granat kejut, dan tongkat polisi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Horor yang Berlatar Tempat Hotel untuk Nonton Bareng Teman
Dilain pihak polisi Israel melaporkan tiga anggota polisi juga terkena cedera akibat lemparan batu.
Baru-baru ini, bentrokan yang kompleks atas serangan Israel menewaskan sedikitnya 14 orang.
Disusul dengan serangan berikutnya di Tepi Barat oleh pasukan Israel, berdasarkan laporan, 25 warga Palestina meninggal.
Dalam pesan yang dikeluarkan oleh Stéphane Dujarric, pada Jumat, Guterres meminta untuk para pemimpin di semua pihak dapat membantu menenangkan situasi di kedua negara tersebut yang semakin memburuk.
Baca Juga: Jadwal Imsak Kabupaten dan Kota Tegal Selasa, 19 April 2022, Beserta Waktu Sholat
Dia juga bersikeras bahwa ‘provokasi’ yang terjadi pada Holy Esplanade harus segera dihentikan.
Sekretaris Jenderal menegaskan bahwa dia berkomitmen untuk mendukung penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina yang didasari pada resolusi PBB, hukum internasional, dan perjanjian bilateral.
Dalam statemen terpisah Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland juga menyerukan agar pada pemimpin politik, agama, dan masyarakat bisa berkontribusi dalam menenangkan situasi.
Kontribusi itu bisa berupa menentang penyebaran retorika yang menghasut dan berbicara menentang mereka yang berusaha meningkatkan bentrokan.
Wennesland juga mendesak pihak berwenang kedua belah pihak untuk segera meredakan situasi dan mencegah provokasi yang didalangi oleh aktor radikal.
Baca Juga: Sinopsis Film Hansan, Ada Byun Yohan, TaecYeon dan Gong Myung
Wennesland memiliki hubungan erat dengan pihak mitra regional utama dalam menenangkan situasi.***