ZONABANTEN.com – Program Pangan Dunia yang telah memprakarsai pengiriman benih millet di Odisha, India telah menolong untuk mengurangi kelaparan dan kemiskinan di India.
Biji millet tersebut juga mulai meningkatkan mata pencaharian penduduk di sana.
Kisah kesuksesan biji millet tersebut pertama kali dibawa oleh salah satu warga, Ibu Subasa Mohanta mendapatkan sekantong biji kecil millet pada 2018 yang diberikan kepadannya oleh Pemerintah Odisha sebagai bagian dari program pedesaan yang mendapatkan dukungan dari Program Pangan Dunia (WFP).
Baca Juga: Telah Tayang, Begini Penghasilan Akhir Pekan Pembukaan dari ‘Fantastic Beasts 3’
Subasa Mohanta menanam biji millet tersebut di kebunnya dengan luas 0,6 hektar yang mengelilingi rumahnya di Desa Goili distrik Mayurbhanj.
Dalam waktu sekitar dua bulan, hasil dari biji millet tersebut menghasilkan 500 kilogram dengan penghasilan sebanyak 40 rupee per kilo.
Kisah inspiratif kesuksesan Mohanta membawa keluarganya dari kemiskinan dengan menanam biji millet itu kemudian menggagasi pertumbuhan Odisha Millets Mission disingkat OMM sebagai program unggulan desa.
Mohanta kini disibukkan dengan aktivitasnya sebagai petani dan mengajari wanita di Mayurbhanj tentang praktik budidaya millet.
Dia juga kerap menjadi narasumber kepada reporter lokal yang menyebutnya sebagai Mandia Maa, sebagai julukan karena keberhasilannya dalam mencoba tanaman baru.
Selain membawa keluarga Mohanta dari kemiskinan, millet juga dijadikan sebagai makanan bagi mereka seperti kakara phita atau sejenis pancake hingga mandia malt atau minuman kesehatan.
Baca Juga: Kreator ‘Squid Game’, Konfirmasi Karakter yang Masih akan Kembali untuk Season 2
Nutrisi yang terkandung dalam millet juga merupakan program OMM dalam menyehatkan masyarakat.
Millet dianggap menguntungkan karena tahan akan udara panas dan membutuhkan lebih sedikit air daripada beras dan gandum.
Selain itu, millet tumbuh dengan mudah tanpa pupuk menjadikannya sebagai tanaman yang sehat dan aman bagi konsumen.
Saat ini perempuan di Odisha kini menjadi pemimpin dalam pengolahan millet, selain meningkatkan hasil biji tersebut, mereka juga menjalankan kafe yang menyajikan hidangan berbasis millet.
Meski saat ini millet dalam anggapan umum sebagai makanan untuk orang yang kurang mampu, namun masalah citra tersebut masih terus ditangani melalui promosi, kampanye media sosial, dan pesan kesadaran dari orang-orang yang berpengaruh seperti selebriti.
Baca Juga: Suka Film Horor? Inilah 8 Daftar Boneka Terseram di Film Horor
Millet masih membutuhkan dukungan dari konsumen di perkotaan guna memberikan tempat bagi biji tersebut di rak-rak toko.***