ZONABANTEN.com - Benua Eropa sedang melakukan Pemilihan Umum (Pemilu). Agenda yang dilaksanakan lima tahun sekali ini dilakukan sekaligus dengan peralihan kepemimpinan Uni Eropa. Dalam Pemilu terakhir pada tahun 2019, kepemimpinan Uni Eropa beralih ke Belgia dan Parlemen Uni Eropa mulai didominasi oleh partai-partai berhaluan kanan, di mana Koalisi Partai Rakyat Eropa dengan 41 persen suara. Di Pemilu Uni Eropa tahun 2019, Jerman menjadi negara dengan kursi terbanyak di parlemen Eropa.
Baca Juga: Pemilu Eropa Mencapai Hari Terakhir, Bilik Suara Tetap Dibuka
Partai Persatuan Demokrasi Kristen (CDU, Jerman) memperoleh 29 kursi, yang menjadikan CDU sebagai partai dengan kursi terbanyak.
Sementara itu, Partai Sosial Demokrat (SPD) memperoleh 16 kursi,Partai Hijau mendapatkan 25 kursi, Alternatif untuk Jerman (AfD) mendapatkan 11 kursi, 7 kursi untuk FDP, 6 untuk Partai Kiri, dan 1 untuk "Partai". Dengan ini, Jerman mendapatkan 95 kursi di Uni Eropa.
Setelah Jerman, Prancis menduduki peringkat kedua dengan 74 kursi. Dari 74 kursi tersebut didominasi oleh Partai Reli Nasional dengan 22 kursi, dan diikuti oleh Koalisi Rennaisance-Agir-Lrem-MR dengan perolehan 21 kursi.
Seperti diketahui, Eropa sedang mengalami pembludakan imigran dikarenakan keadaan Timur Tengah, permasalahan dengan pangan dibuktikan dengan demonstrasi-demonstrasi petani.
Baca Juga: Partai Kongres Nasional Afrika, Gagal Memenangkan Pemilu 2024
Sejauh ini, di Eropa sedang memimpin kedudukan, di mana di Austria sendiri Partai Kebebasan Austria sedang memimpin dengan perolehan suara 27 persen, diikuti dengan Partai Rakyat Austria dengan perolehan suara 23,5 persen.