Kim Jong Un Bangun Apartemen Mewah yang Justru Dihuni oleh Rakyat Kecil

15 April 2022, 10:34 WIB
Ilustrasi apartemen mewah di Pyongyang. /Unsplash/Thomas Evans

ZONABANTEN.com – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, terus membangun gedung apartemen mewah di ibukota Korea Utara, Pyongyang.

Gedung pencakar langit terbaru yang dibangun oleh Kim Jong Un terdiri dari 80 lantai yang diprediksi akan selesai dalam minggu ini.

Namun, beberapa orang warga Korea Utara mengatakan bahwa lift dan listrik di apartemen lama tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, pasokan airnya juga buruk.

Baca Juga: National ASL Day, Perayaan Bahasa Isyarat yang Banyak Diajarkan di Seluruh Dunia

Oleh karena itu, penghuni apartemen mewah di Korea Utara bukan berasal dari kalangan atas namun justru berasal dari kalangan rakyat biasa.

Seorang warga Korea Utara mengatakan bahwa dirinya tidak dapat menggunakan lift selama tinggal di apartemen sementara ia berada di lantai ke-13.

Ketika dimintai pendapat mengenai pembangunan gedung pencakar langit terbaru Kim Jong Un, salah seorang mahasiswa mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara tersebut mungkin hanya ingin pamer.

“Ini hanya untuk menunjukkan seberapa banyak keterampilan konstruksi mereka sekarang daripada mempertimbangkan preferensi warga,” kata mahasiswa tersebut dilansir dari Reuters.

Baca Juga: 4 Cara Menemukan Nomer Pendaftaran SPAN PTKIN 2022, Cek Nomer yang Digunakan untuk Membuka Hasil Pengumuman

Namun, pekerja konstruksi menjamin kualitas apartemen baru tersebut yang diklaim dapat digunakan dalam layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat Korea Utara.

Pada hari Rabu, 13 April 2022, media pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa 10 ribu apartemen baru telah selesai di Pyongyang.

Lee Sang Yang, pemimpin redaksi Daily NK mengatakan bahwa jika ingin membuat apartemen baru tersebut menjadi populer, maka Korea Utara harus meningkatkan pasokan listrik, air, dan menjamin kualitas konstruksi.

Sebelumnya, para penghuni apartemen lama mengaku bahwa tekanan air yang rendah sering memaksa mereka yang tinggal di lantai atas untuk memasang mesin pompa air khusus mereka sendiri.

 Baca Juga: Jadwal Misa Jumat Agung 2022 di Vatikan, Live Streaming dari Basilika Santo Petrus

Selama tur media internasional besar terakhir yang dilaksanakan pada tahun 2018, puluhan lantai di gedung hotel internasional Yanggakdo tidak dialiri listrik sehingga seluruh lampunya mati.

Pejabat Korea Utara mengatakan bahwa tidak ada yang mau menempati lantai atas karena adanya kekhawatiran tentang kondisi lift, maka lantai atas tersebut akhirnya dibiarkan kosong.

“Tidak ada yang mau mengambil resiko untuk mendaki ke lantai atas selama satu jam,” kata pejabat tersebut.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler