ZONABANTEN.com- Jepang Menyetujui larangan untuk ekspor mobil mewah dan barang-barang lainnya ke Rusia sebagai bagian dari sanksi ekonomi atas invasi Rusia ke Ukraina.
Dikutip dari Kyodo, pada Selasa 29 Maret 2022, Kabinet Perdana Menteri Fumio Kishida merevisi peraturan yang relevan untuk menetapkan embargo pada 5 April yang juga mencakup perhiasan dan karya seni.
Langkah tersebut bertujuan untuk menambahkan tekanan pada oligarki yang telah mendukung Vladimir Putin secara finansial.
Baca Juga: Cara Menghatamkan 30 Juz Al-Qur’an di Bulan Ramadhan
Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa telah mengambil tindakan yang serupa.
“Kami akan bekerja dengan komunitas internasional termasuk negara-negara Kelompok Tujuh untuk menerapkan sanksi kera,” kata Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Koichi Hagiuda.
Mobil Merupakan bagian besar dari pengiriman menuju Rusia dari Jepang yang berjumlah 627,8 miliar Yen atau setara dengan 5 miliar Dollar AS pada tahun 2020.
Baca Juga: Pentingnya Punya Aksen dalam Bahasa Inggris dan Cara Meningkatkannya
Jepang juga pernah memberlakukan larangan serupa pada tahun 2006 ke Korea Utara setelah Pyongyang mengumumkan melakukan uji coba nuklir.
Jepang sejak saat itu benar-benar melarang impor dan ekspor ke negara itu.
Agresi Rusia terhadap Ukraina telah memunculkan berbagai sanksi, termasuk pembekuan aset Bank Sentral Rusia, pelarangan lembaga keuangan Rusia dari sistem pembayaran dunia, dan pemberlakuan larangan kontrol ekspor.
Seperti halnya dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya, Jepang telah memutuskan untuk mencopot Rusia dari status “negara yang paling disukai”, yang telah memberi Moskow persyaratan perdagangan terbaik untuk produk-produk utama di bawah aturan Organisasi Perdagangan Dunia. ***