Miris, Dua Pria Meninggal Akibat Krisis Bahan Bakar di Sri Lanka

21 Maret 2022, 15:11 WIB
Miris, Dua Pria Meninggal Akibat Krisis Bahan Bakar di Sri Lanka //Engin_Akyurt/Pixabay

ZONABANTEN.com – Negara Sri Lanka sedang mengalami krisis bahan bakar yang parah di negaranya. Harga bahan bakar yang terus meningkat mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat Sri Lanka.

Dilansir dari Aljazeera.com, seorang pejabat setempat melaporkan bahwa dua pria tersebut meninggal dunia saat menunggu antrean panjang demi mendapatkan bahan bakar yang sedang mengalami kelangkaan.

Bahan bakar di Sri Lanka sedang mengalami kelangkaan dan sangat sulit didapatkan, sehingga warga berbondong-bondong mengantre demi mendapatkan bahan bakar tersebut.

Baca Juga: Tiga Jenis BBM Non Subsidi Ini Dinaikkan Harganya Oleh Pertamina

Kelangkaan juga menyebabkan harga bahan bakar terus meroket, sehingga semakin mempersulit keadaan penduduk Sri Lanka.

Nalin Thalduwa, seorang juru bicara polisi di ibukota komersial Kolombo mengatakan pada Minggu, 20 Maret 2022 bahwa pria yang meninggal dunia tersebut berusia tujuh puluhan tahun.

Faktor kesehatan juga menjadi pemicu meninggalnya dua pria tersebut. Pria tersebut diduga memiliki penyakit bawaan yakni diabetes dan jantung.

“Yang satu pengendara roda tiga berusia 70 tahun penderita diabetes dan jantung, sedangkan yang kedua berusia 72 tahun,” kata Thalduwa.

Baca Juga: TERBARU! Pemerintah Kazakhstan ‘Mengundurkan Diri’ Setelah Protes Keras Atas Harga Bahan Bakar

Pengemudi tersebut telah menunggu berjam-jam di luar SPBU untuk mendapatkan bensin.

“Keduanya sudah mengantre sekitar empat jam untuk mendapatkan bahan bakar minyak,” ungkapnya.

Kelangkaan bahan bakar di Sri Lanka benar-benar mencapai pada krisis yang cukup memprihatinkan. Warga Sri Lanka harus menunggu berjam-jam di bawah sinar matahari demi mendapatkan bahan bakar.

Bahkan, pemerintah Sri Lanka juga telah memberlakukan pemadaman listrik secara bergilir karena kurangnya bahan bakar.

Baca Juga: Ambisi Kendalikan Emisi Karbon, Eropa Rancang Undang-undang Penghapusan Bahan Bakar Fosil

Presiden Serikat Pekerja Umum Perminyakan Sri Lanka, Ashooka Ranwala mengatakan bahwa negaranya sudah menagguhkan operasi di satu-satunya kilang bahan bakar. Hal tersebut dilakukan karena stok minyak mentah Sri Lanka sudah tidak mencukupi lagi.

Kementerian energi juga tidak bisa dihubungi guna dimintai keterangan akibat permasalahan tersebut.  

Kelangkaan minyak di Sri Lanka terjadi akibat warga menengah ke bawah beralih dari penggunaan gas akibat kenaikan harga gas.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler