Peristiwa 8 Maret: Misteri Pesawat Malaysia Airlines MH370 Jatuh dan Menghilang

8 Maret 2022, 09:47 WIB
Ilustrasi / Pesawat Terbang/ Pexels /

ZONABANTEN.com - Hari ini menjadi tanggal napak tilas kejadian 8 tahun lalu yakni 8 Maret 2014 atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370, salah satu peristiwa kecelakaan pesawat paling terkenal dalam sejarah penerbangan di dunia.

Penerbangan Malaysia Airlines 370 atau biasa disebut MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China.

Pesawat jenis Boeing 777 ini pada saat kejadian berisikan 227 penumpang dan 12 awak.

Setelah dinyatakan hilang, pencarian mulai dilakukan dari Samudra Hindia barat Australia hingga Asia Tengah, namun mirisnya tidak ditemukan tanda-tanda jatuhnya pesawat sehingga menimbulkan banyak pertanyaan oleh para ahli.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Ini Komentar Saingan Pratama Arhan di Tokyo Verdy Usai Cetak Gol Indah: Anda Harus Berjuang

Kronologi Hilangnya MH370 dan Proses Pencarian.

Penerbangan MH370 lepas landas pada 8 Maret 2014 pukul 00:41 waktu setempat di ketinggian jelajah 10.700 meter (35.000 kaki) dan pada pukul 1:01, komunikasi dengan pesawat mulai terganggu.

Aircraft Communication Addressing and Reporting System (ACARS) sempat menerima komunikasi suara terakhir dari kru pada pukul 1:19 dan 1:21 tepat ketika pesawat akan memasuki wilayah udara Vietnam di atas Laut Cina Selatan.

Pukul 1:30 radar militer dan sipil Malaysia mulai melacak pesawat yang tiba-tiba berbalik dan terbang ke barat daya di atas Semenanjung Malaya dan kemudian ke barat laut di atas Selat Malaka.

Baca Juga: CLBK, DJ Koo Menikah dengan Sang Mantan Barbie Hsu Pemeran Meteor Garden

Tepat pada pukul 2:20, radar militer Malaysia kehilangan kontak dengan pesawat, namun sebuah satelit Inmarsat di orbit geostasioner di atas Samudera Hindia selalu menerima sinyal setiap jam dari MH370 hingga pukul 8:11 pagi, yang menunjukkan pesawat itu terus terbang selama tujuh jam.

Pencarian awal untuk pesawat terkonsentrasi di Laut Cina Selatan. Setelah dipastikan bahwa penerbangan MH370 berbelok ke barat sesaat setelah transponder dimatikan, upaya pencarian dipindahkan ke Selat Malaka dan Laut Andaman.

Namun hal tersebut tak membuahkan hasil, dan membutuhkan waktu berhari-hari untuk melacak keberadaannya.

Seminggu setelah pesawat dinyatakan hilang tepatnya 15 Maret 2014, kotak inmarsat yakni kotak yang memberikan sinyal ke satelit terdeteksi.

Baca Juga: Beli Tiket Nonton MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia Sesi Latihan 18 Maret 2022

Sayangnya, sinyal tidak dapat menemukan lokasi pesawat secara tepat, tetapi menunjukan bahwa MH370 berada di antara Samudra Hindia dan sekitar Asia Tenggara.

Pada tanggal 25 Maret 2014, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak umumkan bahwa pesawat jatuh di bagian terpencil Samudra Hindia 2.500 km (1.500 mil) barat daya Australia.

Berdasarkan hasil analisis Inmarsat dan Cabang Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB).

Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi para penumpang dan awak untuk selamat.

Baca Juga: Minggu Ini Gabung Tokyo Verdy, Begini Cara Nonton Pratama Arhan di J2 League 2022 Liga Jepang, Gratis!

Penemuan Puing-puing Pesawat MH370.

Mulai tanggal 6 April 2014, pencarian puing-puing mulai dilakukan, namun terhambat oleh lokasi kecelakaan yang terpencil.

Pencarian puing memakan waktu yang cukup lama hingga ditahun selanjutnya pada tanggal 29 Juli 2015, sayap kanan flaperon yang hanyut ditemukan di pantai pulau Reunion, Prancis, sekitar 3.700 km (2.300 mil) barat wilayah Samudra Hindia yang sedang dicari oleh para ahli di Australia.

Selama satu setengah tahun berikutnya, 26 keping lagi ditemukan di pantai Tanzania, Mozambik, Afrika Selatan, Madagaskar, dan Mauritius.

20 dari 27 potongan yang ditemukan diidentifikasi benar merupakan patahan dari badan pesawat MH370.

Dua potongan yang berasal dari interior kabin menunjukkan bahwa pesawat itu pecah, tetapi apakah pesawat itu pecah di udara atau menabrak laut tidak dapat ditentukan.

Akibat dari waktu pencarian yang memakan waktu yang lama, pemerintah Malaysia, Australia, dan China menghentikan pencarian MH370 pada Januari 2017, namun sempat melanjutkan kembali pencarian di tahun 2018.

Baca Juga: Siap-siap! CGV Akan Tambah Lokasi Penayangan Konser BTS 'Permission to Dance On Stage Seoul' Live Viewing

Kemungkinan Penyebab Jatuh dan Hilangnya Malaysia Airlines 370.

Hilangnya komunikasi MH370 ke pusat ACARS dan terputusnya sinyal transponder dari pesawat memicu spekulasi tentang pembajakan, tetapi tidak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab, dan tidak mungkin pembajak akan menerbangkan pesawat ke Samudra Hindia bagian selatan.

Dalam minggu-minggu setelah hilangnya Malaysia Airlines 370, teori juga berkisar dari cuaca buruk, kegagalan mekanis, hingga pilot yang melakukan bunuh diri.

Hal ini muncul setelah sinyal dimatikan dari dalam dalam pesawat, tetapi setelah diselidiki tidak ada yang mencurigakan dalam perilaku kapten, perwira pertama, dan kru kabin sebelum penerbangan,

Salah satu yang memimpin kelompok dalam pencarian MH370 adalah insinyur luar angkasa Richard Godfrey, ia mengatakan pilot MH370 seperti membuat 'jejak palsu' yang membingungkan pihak berwenang sebelum terjun ke Samudra Hindia selatan.

Baca Juga: Kim Hye Soo Ungkapkan Kesulitannya Memerankan Karakter dalam Drama Korea 'Juvenile Justice'

Penelitian baru Godfrey ini menyatakan sang pilot Zaharie Ahmad Shah membuat banyak perubahan lintasan dan kecepatan sehingga keluar dari rute penerbangan komersial, dikutip dari The Guardian dan ABC News.

"Pilot MH370 mencoba menghindari jalur resmi mulai pukul 6:00 dan memakai jalur tidak resmi yakni di Selat Malaka, di sekitar Sumatra lalu melintasi Lautan India," ujar Godfrey.

"Sang pilot tampak memiliki pengetahuan mengenai jam operasi radar di Sabang dan Lhokseumawe di malam itu yang mana penerbangan internasional tidak terlalu genting dan radar tidak berfungsi sama sekali," tuturnya menambahkan.

Sayangnya, setelah hampir 8 tahun pencarian dan penelitian yang sampai saat ini terus dilakukan, masih belum ada titik jelas dan pasti mengapa pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Periode 7-13 Maret 2022. Capricorn, Perketat Finansial Anda

Proses yang memakan waktu yang sangat lama ini pun menjadi salah satu pencarian pesawat hilang yang paling besar dan mahal di dunia.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: The Guardian britanica.com

Tags

Terkini

Terpopuler