Jepang Siap Tampung Korban Krisis Ukraina Akibat Invasi Rusia

3 Maret 2022, 11:55 WIB
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. /Rodrigo Reyes Marin/Reuters

ZONABANTEN.com – Jepang berencana untuk menerima warga Ukraina yang ingin pergi untuk menyelamatkan diri dari invasi militer Rusia yang terjadi hingga saat ini.

Dilansir ZONABANTEN.com dari Mainichi Shimbun, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, menyampaikan dukungan kemanusiaan untuk Ukraina tersebut.

“Pemerintah Jepang akan terlebih dahulu menerima warga Ukraina yang memiliki kerabat di sini dan tergantung keadaannya, mereka yang tidak memiliki keluarga atau teman asal Ukraina yang ada di Jepang juga boleh masuk,” kata Kishida.

“Kami akan mengizinkan warga Ukraina yang melarikan diri ke negara dunia ke 3 untuk datang ke Jepang untuk menunjukkan rasa solidaritas kami terhadap Ukraina, terutama di masa-masa kritis seperti saat ini,” tambahnya.

Baca Juga: Inilah 10 Drama Teratas di Minggu Keempat Bulan Februari, Salah Satunya Drama 'Twenty Five, Twenty One'

PM Kishida menyampaikan pernyataan tersebut kepada para wartawan yang hadir usai melakukan perbincangan dengan para pemimpin Jerman dan Polandia melalui saluran telepon internasional.

“Situasi di sana (Ukraina) saat ini semakin sulit dan jumlah pengungsi yang melarikan diri dari rumah mereka terus bertambah. Kami akan melakukan serangkaian persiapan untuk menghadapi situasi ini,” lanjut Kishida.

Sebelumnya, Jepang sudah membuka akses masuk ke dalam perbatasan Jepang per 1 Maret 2022 kemarin yang di khususkan untuk para pelajar maupun pekerja di pelbagai bidang.

Kuota yang dipatok berada pada angka 5,000 orang per hari nya.

Akan tetapi, Kishida mengatakan bahwa para pengungsi dari Ukraina tidak akan dihitung dalam kebijakan tersebut.

Baca Juga: Abramovich Resmi Jual Chelsea, Conor McGregor Dirumorkan Siap Membeli Chelsea

Menurut kantor besar komisioner PBB untuk para pengungsi, diperkirakan sebanyak 870,000 orang pengungsi melarikan diri dari Ukraina.

PM Kishida pun sudah memberitahu rencana penerimaan para pengungsi tersebut kepada Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki.

Selain menerima pengungsi dari Ukraina, para pemimpin dari Jepang, Amerika, serta negara-negara Eropa turut menyepakati penambahan sanksi kepada Rusia.

Melalui organisasi internasional, Jepang berencana untuk menyumbang kurang lebih 100 juta dollar Amerika Serikat sebagai bentuk bantuan terhadap pengungsi dari Ukraina.

Baca Juga: Sinopsis dan Fakta A Business Proposal, Drakor Terbaru yang Diadaptasi dari Web Komik Bergenre Komedi Romantis

Invasi Rusia ke Ukraina yang kini sudah genap terjadi 1 pekan membuat gencatan senjata antara kedua negara tidak dapat dipastikan.

Jepang merupakan salah satu negara yang menyuarakan pertentangannya terhadap Rusia yang dinilai melanggar hukum internasional dengan mengganggu kedaulatan suatu negara secara paksa.

Kementerian luar negeri Jepang mengatakan bahwa PM Kishida dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, menyetujui bahwa peran mereka dalam menangani krisis Ukraina kini semakin besar.

Kepala menteri kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, mengatakan bahwa perjalanan menuju Ukraina untuk warga negara Jepang, apapun alasannya, kini dilarang akibat krisis yang saat ini terjadi.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Mainichi Japan

Tags

Terkini

Terpopuler