Pasangan Rachpal dan Kewal Randhawa menikah di kantor pendaftaran Slough, Berkshire, pada tahun 1978 silam.
Pasangan itu berpisah pada tahun 2009, tetapi masih menghadiri acara keluarga sebagai suami istri.
Selain itu, dilansir dari WIO News, ada juga desas-desus bahwa Rachpal telah memiliki anak dengan wanita lain.
Baca Juga: Dari Tokyo hingga New York, Demonstran Penuhi Kedutaan Rusia, Kecam Tindakan Rusia
Kewal mengatakan dia tahu tentang desas-desus itu tetapi tidak menyadari bahwa dia telah menikah lagi dengan wanita lain pada tahun 2011.
Di bawah undang-undang Inggris yang baru, pasangan suami istri dapat bercerai hanya atas dasar bahwa pernikahan telah bubar tanpa menyebutkan alasan resmi dibalik perceraian keduanya.
Artinya, tidak akan ada persyaratan bagi satu orang untuk menyalahkan pasangannya atas retaknya ikatan pernikahan mereka.
Dengan catatan, jika pasangan tersebut setuju untuk bercerai dan berpisah secara damai atau tidak terbantahkan.
Baca Juga: Ilmuwan Rusia Suntikkan Sel Sperma Manusia dalam Telur Ayam, Menghasilkan Makhluk Seperti Ini!
Perceraian Rachpal dan Kewal telah dikesampingkan oleh pengadilan, setelah hakim memutuskan bahwa wanita tersebut tidak mengetahui tentang perceraiannya.
Pemalsuan tanda tangannya telah menyoroti kemungkinan bahwa dia adalah seorang bigamis, ungkap pihak pengadilan.
Bigami adalah menjalin ikatan perkawinan dengan seseorang yang masih berumah tangga secara sah dengan orang lain.
Baca Juga: Ibarat Simon 'The Tinder Swindler' dari India, Pria Ini Berhasil Nikahi dan Tipu 27 Wanita Sekaligus!
Hakim pengadilan setempat, mengatakan bahwa sang suami adalah satu-satunya orang yang memiliki kesempatan dan motif untuk memastikan bahwa perceraian berlangsung tanpa kesulitan.
Keputusan itu muncul ketika pengacara keluarga memperingatkan tentang kemungkinan peningkatan perceraian palsu setelah undang-undang diubah.
Yaitu untuk menghapus kesalahan dari proses hukum, karena sebagian besar gugatan sekarang bisa diajukan secara online. ***