Update Covid-19 Global: Korban Jiwa Akibat Covid di Tokyo, Jepang Paling Banyak Berusia Lanjut

20 Februari 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi Omicron /Pixabay/iXimus

ZONABANTEN.com – Jepang melalui sebuah riset mengungkapkan bahwa korban jiwa akibat Covid-19 paling banyak di Tokyo adalah mereka yang berusia lanjut dan kini tinggal di rumah perawatan khusus.

Survei yang dilakukan oleh Mainichi menyatakan bahwa sebanyak 40 persen korban jiwa Covid-19 dalam gelombang ke 6 penyebaran virus yang didominasi varian Omicron saat ini berasal dari wilayah metropolitan ibukota negeri sakura tersebut.

Selain itu, 70 persen di antara korban jiwa akibat Covid memiliki riwayat penyakit penyerta, dimana ini membuat penderitanya lebih mungkin meninggal akibat infeksi virus.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: 20 Persen Tenaga Kesehatan di Jepang Kewalahan Menangani Covid

Pihak Mainichi melakukan analisis terhadap gejala-gejala serta beberapa faktor lain terkait 158 orang korban jiwa akibat Covid di daerah Tokyo antara 1 Januari 2022 serta 15 Februari 2022.

Berdasarkan usia, sebanyak 90 persen korban jiwa karena virus Corona berusia 60 tahun dan keatas.

Meskipun sudah diketahui bahwa Omicron tidak menimbulkan gejala serius bila dibanding dengan varian virus Corona lainnya, varian BA.1 tersebut tetap tergolong berbahaya untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit penyerta dan penderita berusia lanjut.

Dari hanya 26 korban jiwa akibat Covid di Tokyo pada Januari 2022 silam, angka tersebut melonjak naik menjadi 132 pada periode 1 Januari hingga 15 Februari 2022.

Rinciannya, 14 orang berusia sekitar 60 tahun, 26 berusia di antara 70 tahun, 47 korban jiwa berusia kurang lebih 80 tahun, 52 berusia sekitar 90 tahun, dan 5 orang korban jiwa berusia kurang lebih 100 tahun.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Jepang Resmi Perpanjang Status Darurat di 31 Daerah

Dibandingkan dengan korban jiwa berusia sekitar 20 hingga 40 tahun yang dilaporkan berjumlah 6 orang, serta 8 orang berusia kurang lebih 50 tahun, angka kematian akibat Covid pada penderita berusia lanjut sangatlah tinggi.

Sebanyak 117 orang korban jiwa, atau setara dengan 74 persen dari 158, dilaporkan memiliki riwayat penyakit penyerta.

39 korban jiwa dilaporkan memiliki masalah tekanan darah tinggi, 21 memiliki riwayat diabetes, 19 korban jiwa juga menderita kanker, 6 orang dengan kelainan lipid atau lemak tubuh, serta 3 korban jiwa menderita obesitas.

Yang membuatnya lebih ironis, terdapat beberapa korban jiwa karena Covid-19 yang memiliki lebih dari 1 penyakit penyerta.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Sah! Jepang Izinkan Warga Negara Asing Datang Mulai Maret 2022

40 persen, atau 64 diantara seluruh korban jiwa yang dilaporkan terinfeksi ketika dirawat di rumah singgah perawatan masyarakat berusia lanjut.

Sisanya, 28 orang terinfeksi ketika dirawat di rumah sakit, dan 9 korban jiwa lainnya meninggal ketika menjalani perawatan di rumah.

Dan diantara 89 orang yang status vaksinasinya diketahui, 64 orang sudah 2 kali divaksin, 1 orang baru sekali, dan 24 diantaranya sama sekali tidak di vaksin.

Norio Omagari dari pusat nasional kesehatan dan medis global Jepang memberikan pernyataannya terkait hasil penelitian tersebut.

“Sembari kita mencari berbagai cara agar dapat mengurangi infeksi pada masyarakat berusia lanjut, hal mendasar yang perlu dilakukan adalah dengan memberikan 3 dosis vaksin sebagai perlindungan.” Ujar Omagari.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Mainichi

Tags

Terkini

Terpopuler