Update Covid-19 Global: Jepang Diperkirakan akan Cabut Status Darurat di 5 Daerah Ini

17 Februari 2022, 16:23 WIB
Update Covid-19 Global: Jepang Diperkirakan Akan Cabut Status Darurat di 5 Daerah ini /Pixabay/myo min kyaw

ZONABANTEN.com – Pemerintah Jepang disebut akan memberhentikan pemberlakuan status darurat sebagian (quasi-Emergency) di beberapa daerah di negara mereka.

5 prefektur yang disebut akan diberi keringanan ini antara lain seperti prefektur Okinawa, prefektur Yamaguchi, prefektur Shimane, prefektur Oita, dan prefektur Yamagata.

Pemberhentian aktivasi kebijakan status darurat sebagian di 5 daerah tersebut diperkirakan akan diberlakukan pada tanggal 20 Februari 2022 mendatang.

Baca Juga: Paul Pogba dan Bruno Fernandes Pasan))7

Dilansir dari Asahi News, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, disebut akan memberi penjelasan terbaru terkait status darurat sebagian di negeri sakura pada 17 Februari 2022 hari ini.

Keputusan akhir akan diumumkan keesokan harinya pada 18 Februari 2022 atau pada Jumat besok.

Prefektur Oita diberitakan meminta keringanan kebijakan quasi-Emergency kepada pemerintah Jepang setelah mereka melaporkan penurunan kasus positif infeksi Covid-19 di wilayah mereka.

Sementara prefektur Okinawa, prefektur Yamaguchi, prefektur Shimane, serta prefektur Yamagata tidak meminta perpanjangan masa pemberlakuan quasi-Emergency.

Baca Juga: (G)-IDLE Dikonfirmasi Akan Comeback Dengan 5 Member, Rilis Bulan Maret Mendatang

Serupa dengan prefektur Oita, 4 daerah tersebut terus melaporkan penurunan angka kasus positif hingga 15 Februari 2022 silam.

Sebelumnya, prefektur Okinawa dan prefektur Yamaguchi, beserta prefektur Hiroshima terlebih dahulu memberlakukan status quasi-Emergency di daerah mereka sejak 9 Januari 2022 silam.

Kini, prefektur Hiroshima beserta sejumlah daerah lain masih akan berada dalam penerapan kebijakan kuasi-darurat.

Bersama Hiroshima, 16 prefektur yang akan tetap berada dalam status darurat sebagian antara lain Hokkaido, Aomori, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Ishikawa, Nagano, Shizuoka, Kyoto, Osaka, Hyogo, Okayama, Fukuoka, Saga, serta Kagoshima.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 Ditutup Kapan? Ini Prediksi Jadwal Penutupan dan Pengumuman Kelolosan

Menurut laporan Asahi yang mereka rangkum dari berbagai sumber, pemerintah Jepang diperkirakan akan melanjutkan aktivasi status kuasi-darurat di 16 prefektur tersebut untuk 2 hingga 3 pekan kedepan.

Kemarin, Jepang melaporkan bahwa terjadi kenaikan kasus positif di seluruh wilayah mereka, meskipun beberapa daerah sudah mengalami penurunan angka pada laporan harian kasus positif Covid-19.

Sebanyak 90,904 kasus dengan total 230 kematian dilaporkan pada 16 Februari 2022 kemarin. Meski angka kematian turun 6 angka, jumlah kasus positif naik cukup signifikan dari angka 84,221.

Tokyo mengumumkan bahwa terdapat 21 orang pasien positif Covid-19 yang menjadi korban jiwa. Korban jiwa tersebut berusia 50 hingga 90 tahun.

Baca Juga: 3 Resep Masker Wajah Berbahan Dasar Telur dan Cara Pengaplikasiannya

Di hari yang sama, daerah metropolitan Ibukota Tokyo melaporkan 17,331 kasus positif yang baru.

850 diantaranya dinyatakan positif tanpa melalui tes.

Pada 16 Februari 2022 pun, Osaka melaporkan 12,467 kasus positif, berkurang 2,797 kasus dari pekan sebelumnya.yang bisa

Osaka pun melaporkan sebanyak 38 korban jiwa akibat Covid-19.

Pemerintah Jepang juga berencana untuk menaikan batas jumlah kedatangan dari yang sebelumnya dipatok pada angka 3,500 kedatangan per hari menjadi 5,000 kedatangan per hari.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 23 Ditutup? Ini Bocoran Jadwal Penutupannya

Ini dilakukan sebagai bagian dari rencana pelonggaran akses masuk ke dalam Jepang untuk WN asing.

Kebijakan ini diperkirakan juga akan diterapkan untuk mengakomodasi kedatangan warga negara Asing yang datang ke Jepang untuk keperluan selain pariwisata.

Kewajiban karantina pun bukan tidak mungkin diperpendek hingga sampai 3 hari.

Bahkan, bisa saja durasi karantina dapat dihapus dengan syarat seseorang sudah memenuhi beberapa kriteria tertentu seperti sudah menerima 3 dosis vaksin, menurut sumber dari pemerintah seperti yang diberitakan oleh Kyodo News.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Asahi

Tags

Terkini

Terpopuler