Para Atlet Diperingatkan Tidak Berbicara Hak Asasi Manusia di Olimpiade Beijing

20 Januari 2022, 13:26 WIB
Ilustrasi Olimpiade Beijing 2022. /REUTERS/Aly Song

ZONABANTEN.com – Para atlet yang akan membela negaranya pada Olimpiade Beijing diperingatkan agar tidak berbicara tentang Hak Asasi Manusia.

Hal ini disampaikan Human Rights Watch suatu kelompok hak asasi manusia, sebagai langkah untuk menjaga keselamatan para atlet yang akan berlaga di Olimpiade Beijing bulan depan.

Human Rights Watch juga mengkritik Komite Olimpiade Internasional (IOC)yang memberikan China kesempatan untuk mengadakan Olimpiade.

Sebelumnya China pernah memperlakukan dengan semena-mena Uyghur dan kelompok minoritas Muslim lainnya, yang dianggap Amerika Serikat sebagai genosida. Namun China membantah semua tuduhan tersebut.

Sementara Rob Koehler, Direktur Jenderal kelompok Atlet Global, mengatakan dalam seminar tersebut bahwa para atlet tidak akan mendapat perlindungan yang optimal.

Baca Juga: Belum Terlambat Tumbuh Tinggi, Simak Cara Alami Mudah Dilakukan Dirumah

Dia mewanti-wanti kepada para atlet agar tidak berbicara yang menyangkut tentang Hak Asasi Manusia di Olimpiade Beijing.

"Jadi kami menyarankan para atlet untuk tidak angkat bicara dan fokus dalam setiap pertandingan dan menggunakan suara mereka ketika mereka sudah pulang," ujar Rob Koehler.

Aturan ke 50 pada Piagam Olimpiade menyatakan bahwa "tidak ada jenis demonstrasi atau propaganda politik, agama, atau rasial yang diizinkan di situs, venue, atau area Olimpiade mana pun," kata Rob Koehler.

Peneliti Human Rights Watch Yaqiu Wang, selanjutnya mengatakan jika hukum di China mengenai kebebasan berbicara sangatlah kabur.

"Hukum China sangat kabur tentang kejahatan dan ini dapat digunakan untuk menuntut kebebasan berbicara," imbuh Yaqiu Wang.

Baca Juga: Sama-sama bernama Maeda, Nasib Kedua Pemain Jepang yang Debut di Eropa ini Malah Berbeda Jauh

Dia juga menambahkan jika orang yang memicu pertengkaran atau memprovokasi suatu permasalahan di China dapat didakwa.

Noah Hoffman, pemain ski lintas alam yang mewakili AS di Olimpiade Musim Dingin 2014 dan 2018, mengatakan tim Amerika dilindungi dari pertanyaan tentang hak asasi manusia.

"Saya merasa takut rekan satu tim saya pergi ke China, Saya tahu rekan satu tim saya dilindungi tentang pertanyaan tentang masalah ini demi keselamatan mereka sendiri ," kata Hoffman.

Noah menambahkan jika seharusnya kita tidak harus melindungi dari pembicaraan yang mereka anggap sangat penting.

Selanjutnya Noah berharap agar para atlet yang berada di sana tetap diam agar terhindar dari hukuman.

Baca Juga: Shandy Aulia Posting Foto Terbaru, Netizen: OTW Adiknya Claire

“Harapan saya kepada para atlet di sana agar tetap diam karena tidak hanya akan diadili oleh pihak berwenang China, tetapi mereka juga bisa dihukum oleh IOC,” imbuh Noah Hoffman.

Olimpiade Beijing akan dimulai pada 4 Februari 2022. Beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Australia telah mengumumkan boikot diplomatik karena kekhawatiran tentang hak asasi manusia di China.***

Editor: Firman Syah

Sumber: Korean Times

Tags

Terkini

Terpopuler