Angka Kematian Covid 19 Capai 11.606, Pemerintah Nepal Mulai Ambil Sikap

11 Januari 2022, 16:32 WIB
Siswa duduk di halaman sekolah mereka setelah menerima dosis vaksin Moderna terhadap penyakit coronavirus (COVID-19), selama perjalanan vaksinasi untuk anak-anak berusia 12-17 di Bhaktapur, Nepal, 9 Januari 2022. /REUTERS/Navesh

ZONABANTEN.com – Angka kasus Covid 19 di negara Nepal melonjak drastis sejak hari Senin, 10 Januari 2022.

Lonjakan kasus menyebabkan pemerintah Nepal mengambil sikap untuk melarang pertemuan publik besar-besaran dan menutup sekolah di seluruh negara itu.

Pihak berwenang mengatakan aturan tersebut akan berlangsung selama hampir tiga minggu setelah lonjakan kasus Covid 19.

Baca Juga: China dan Filipina Tunda Impor Daging Sapi dari Kanada Setelah Kasus BSE

Nepal melaporkan 1.357 kasus baru pada hari Senin, yang menjadi rekor kasus perhari terbanyak sejak September tahun lalu.

Angka tersebut menjadikan total infeksi Covid 19 di Nepal menjadi 833.946 sejak pandemi dimulai.

Jumlah kematian akibat virus Covid 19 mencapai angka 11.606.

Dilansir dari Reuters, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Pradip Kumar Koirala, mengatakan pertemuan publik seperti rapat umum politik dan acara keagamaan yang melibatkan lebih dari 25 orang telah dilarang.

Baca Juga: Cadaver Synod, Kisah Pengadilan Jenazah Seorang Paus Oleh Penerusnya

“Masuk ke hotel, restoran, gedung bioskop dan kantor publik serta taman mulai 21 Januari akan dilarang. Akan diberikan izin kepada mereka yang memberikan bukti telah di vaksinasi terhadap virus Covid 19,” kata Koirala.

Sebelumnya pemerintah memerintahkan sekolah ditutup selama hampir tiga minggu hingga 29 Januari. 

Juru bicara Kementerian Pendidikan, Deepak Sharma, mengatakan kampanye untuk memvaksinasi anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun di sekolah mereka akan terus berlanjut.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Enam Tahun, Film dan Drama Korea Selatan Kembali Ditayangkan di Bioskop dan Televisi Cina

“Sekolah harus memberi tahu siswa tentang waktu dan tanggal ketika mereka harus pergi ke sekolah dan menerima suntikan,” kata Sharma.

Pihak berwenang berharap penutupan sekolah akan membantu memutus rantai infeksi di tengah kekhawatiran tentang penyebaran virus varian Omicron yang cepat.

Pekan lalu, pemerintah meminta rumah sakit untuk bersiap menghadapi peningkatan jumlah pasien karena kasus Covid 19 bisa meningkat tajam.

Rumah sakit telah diperintahkan untuk menjaga pasokan oksigen yang memadai dan menjaga staf tetap siap.

Baca Juga: 3 Resep Masakan Simple Ala Sisca Kohl yang Bisa Dicoba

Nepal telah melaporkan 27 kasus infeksi dengan Omicron tetapi tidak ada kematian karenanya.

Nepal telah memberikan dua suntikan vaksin COVID-19 kepada 37 persen dari 30 juta populasinya sejak upaya inokulasi dimulai setahun lalu.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler