Banyak Hasil Rapid Antigen Test Covid yang Salah, Warga Australia Diminta Waspada

11 Januari 2022, 12:22 WIB
Banyak Hasil Rapid Antigen Test Covid yang Salah, Warga Australia Diminta Waspada /pixabay.com/ geralt

ZONABANTEN.com – Menyusul banyaknya hasil Rapid Antigen Test Covid yang salah, otoritas kesehatan Australia meminta agar warga tetap waspada, khususnya bagi yang mengalami sesak nafas.

Hal ini berdasarkan fakta bahwa dari 500.000 kasus aktif di seluruh Australia, namun dinyatakan tidak sensitif terhadap tes yang mengidentifikasi hasil Covid sejak tahap awal tersebut.

Gangguan pada pernafasan yang dialami warga Australia masih memungkinkan hal itu disebabkan oleh Covid, meski Rapid Test Antigen menunjukkan hasil negatif.

Baca Juga: Capai 54 Derajat Celsius, Kota-Kota di Dunia Ini Pecahkan Rekor Suhu Terpanas di Tahun 2021

Untuk itu, Kepala Kesehatan Australia Profesor Paul Kelly meminta warga agar tetap bertahan dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.

“Apa yang terjadi saat ini, banyak orang menggunakan tes antigen cepat di awal penyakit mereka ketika tidak ada banyak virus di hidung dan tenggorokan, dan itu bisa menjadi negatif pada awalnya, tetapi mereka menjadi positif saat anda melewati penyakit,” kata Kelly.

Kelly juga merekomendasikan kepada warga untuk bersikap lebih waspada terhadap kondisi kesehatannya dirinya, terutama bagi mereka yang mengalami gejala gangguan pernapasan.

Ia meminta jika mengalami gejala tersebut,  maka warga harus mengasumsikan dirinya terserang Covid, walaupun hasil Rapid Antigen Test menunjukkan hasil negatif.

Baca Juga: Sukses Kelabui Petugas, Pria di India ini ‘Berhasil’ Mendapat 11 Suntikan Vaksin Covid Dalam Setahun

 “Pesan saya kepada warga Australia saat ini, jika Anda memiliki gejala pernapasan, terutama jika Anda berada di NSW, Victoria dan ACT dan semakin banyak di negara bagian lain, kemungkinan besar itu adalah Covid,” katanya.

Untuk itu Australia akan lebih memperketat peraturan mengenai protokol kesehatan, khususnya bagi para pekerja.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Protokol baru ini berlaku bagi para pekerja yang terlibat dalam proses distribusi makanan, atau pekerja seperti petugas gudang toko dan supir pemasok barang.

“Jadi, mereka yang mengemudikan truk untuk mengantarkan makanan, mereka yang menumpuk di rak pada malam hari, mereka yang berada di pusat distribusi, mereka yang berada di rumah potong hewan, tempat pembuatan yang memproduksi makanan, Itu semua yang sekarang terperangkap dalam aturan rantai pasokan penting yang baru itu, ” kata Morrison.

Baca Juga: Unik! Akibat Covid 19 Sekarang Air Zam Zam Didistribusikan Lewat Robot Pintar

Melalui peraturan baru ini golongan pekerja yang terikat dengan peraturan ini, diwajibkan memenuhi persyaratan berupa hasil negatif dengan Rapid Antigen Test.

Namun hasil negatif itu tidak hanya mengacu pada hasil pertama tes, melainkan harus dilakukan secara bertahap selama 6 hari berturut.

Scott Morrison mengatakan peraturan ini telah disetujui oleh Komite Utama Perlindungan Kesehatan Australia, yang terdiri dari kepala petugas kesehatan negara bagian dan diketuai oleh kepala petugas medis.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: News.com.au

Tags

Terkini

Terpopuler