Tindaklanjuti Uji Coba Rudal, Joe Biden Ingin Diplomasi Berkelanjutan, Korea Utara dan Korea Selatan Berdamai?

25 September 2021, 22:33 WIB
Presiden AS Joe Biden Pastikan Masa Depan Islam dan Yahudi di Palestina dan Israel Bisa Hidup Damai /Joe Biden/Instagram @joebiden

ZONABANTEN.com – Kantor Berita Negara Korea Utara (KCNA) mengatakan bahwa pihaknya bersedia mempertimbangkan pertemuan dengan Korea Selatan untuk menindaklanjuti uji coba rudal beberapa waktu lalu.

Korea Utara mendesak Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk meninggalkan kebijakan dan standar ganda mereka sebelum melakukan pertemuan untuk mengakhiri Perang Korea (1950-1953).

Perang Korea yang terjadi beberapa tahun silam tidak diakhiri dengan perjanjian damai, namun diakhiri dengan gencatan senjata.

Hal itu membuat hubungan antara kedua Korea masih terus memanas hingga saat ini.

Baca Juga: Kebiasaan Wajib di Pagi Hari Efektif Turunkan Berat Badan Menurut Dokter Zaidul Akbar 

Uji coba nuklir dan rudal yang dilakukan Korea Utara beberapa waktu lalu semakin memperkeruh keadaan.

“Saya pikir hanya ketika ketidakberpihakan dan sikap saling menghormati dapat dipertahankan, maka akan ada kesepahaman yang lancar antara utara dan selatan,” kata Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim Jong Un.

Menurut Kim Yo Jong, diskusi konstruktif memberikan solusi yang sesuai untuk mengatasi konflik yang terjadi.

“Untuk menghentikan perang dapat dilakukan dengan membentuk kembali kantor-kantor penghubung bersama serta pertemuan puncak antara utara-selatan,” tambahnya.

Baca Juga: Sinopsis Automata, Agen Asuransi Ini Temukan Bukti, Tahun 2044 Manusia Punah  

Dalam Majelis Umum PBB yang diadakan Selasa lalu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae In mengulangi seruan untuk mengakhiri perang secara resmi sebelum masa jabatannya sebagai presiden Korea Selatan berakhir pada bulan Mei mendatang.

Korea Utara selama beberapa dekade telah berusaha untuk mengakhiri perang.

Namun Amerika Serikat menolak permintaan tersebut apabila Korea Utara masih mempertahankan senjata nuklirnya.

Kim Yo Jong juga mengatakan bahwa ia sangat menginginkan diskusi yang intens dengan Korea Selatan mengenai deklarasi resmi berakhirnya Perang Korea.

Baca Juga: Premier League: Manchester City Bekuk Chelsea di Stamford Bridge 

“Saya merasa bahwa suasana publik Korea Selatan yang ingin memulihkan hubungan antar-Korea dari kebuntuan dan mencapai stabilitas damai sesegera mungkin sangat kuat. Kami juga memiliki keinginan yang sama,” ungkapnya.

Sebenarnya, pertemuan antara Korea Utara dan Selatan untuk mendiskusikan perjanjian damai sudah dilaksanakan sejak Donald Trump masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Pertemuan itu dihadiri oleh Kim Jong Un dan Donald Trump di Singapura pada 2018 silam.

Namun, diskusi terhenti dan tidak dilanjutkan sejak 2019.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Minggu 26 September 2021, NCT Life in Gapyeong hingga Bioskop Spesial: Man Of Steel 

Dalam pidatonya di PBB, Presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden menyampaikan bahwa ia menginginkan adanya diplomasi berkelanjutan untuk menyelesaikan krisis seputar program nuklir dan rudal Korea Utara.

Akan tetapi, Korea Utara menolak tawaran Amerika Serikat. Korea Utara enggan berdiskusi lebih lanjut dengan Kepala Pengawas Atom PBB dan mengatakan bahwa program nuklirnya akan tetap berlanjut.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler