Bahaya Nih! Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh Pertamanya

13 September 2021, 12:05 WIB
Korea Utara kembali berhasil melakukan uji coba pada rudal jarak jauh buatan terbaru mereka /KCNA

ZONABANTEN.com – Korea Utara berhasil melakukan uji coba untuk rudal terbarunya, yaitu rudal jelajah jarak jauh selama akhir pekan.

Menurut media pemerintah Korea Utara, rudal itu disebut sebagai rudal jelajah pertamanya dengan kemampuan nuklir.

Rudal itu merupakan ‘senjata strategis yang sangat penting’ dan dapat terbang sejauh 1.500 kilometer (930 mil) sebelum mengenai target dan jatuh ke perairan teritorial Korea Utara selama uji coba pada hari Sabtu dan Minggu.

Rudal jelajah yang dimiliki Korea Utara biasanya kurang diminati daripada rudal balistik.

Baca Juga: Sisi Tersembunyi Edy Suranta Ginting, Pelukis BTS dari Limbah Plastik 'Ini Adalah Bentuk Kecintaan Lingkungan' 

Hal itu disebabkan oleh Dewan Keamanan PBB yang melarang penggunaan rudal jenis jelajah.

“Ini akan menjadi rudal jelajah pertama di Korea Utara yang secara eksplisit ditunjuk sebagai peran strategis” kata Ankit Panda, seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace yang berada di Amerika Serikat.

Tidak ada informasi terkait mengenai Korea Utara yang telah menguasai teknologi membangun hulu ledak dalam rudal jelajah.

Akan tetapi, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un pernah mengatakan bahwa akan mengembangkan bom pada awal tahun ini.

Baca Juga: Tuai Kontroversi, Pelukis Wajah Personil BTS dengan Sampah Plastik Buat Klarifikasi 

Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Buruh yang berkuasa memuat foto-foto rudal jelajah baru yang sedang terbang dan ditembakkan dari pengangkut erektor.

Tes tersebut menunjukkan bahwa Korea Utara memiliki sarana pencegahan yang efektif untuk menjamin keamanan negaranya.

Hal itu dilihat dari peluncuran rudal pertama Korea Utara setelah menguji rudal balistik jarak pendek taktis baru pada bulan Maret.

Korea Utara juga melakukan uji coba rudal jelajah hanya beberapa jam setelah Presiden Joe Biden menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada akhir bulan Januari.

Baca Juga: Tragedi Kelam 13 September, Salah Satunya, Justru Pernah Terjadi di Indonesia 

Seorang peneliti rudal di James Martin Center for Nonproliferation Studies, Jeffrey Lewis mengatakan bahwa rudal jelajah serangan darat jarak menengah merupakan ancaman rudal balistik dan merupakan kemampuan yang cukup serius bagi Korea Utara.

“Ini adalah sistem lain yang dirancang untuk terbang di bawah radar pertahanan rudal atau di sekitarnya” pungkasnya.

Rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek yang dapat dipersenjatai dengan bom konvensional atau nuklir sangat mengganggu kesatbilan jika terjadi konflik.

Hal itu disebabkan tidak jelasnya jenis hulu ledak yang mereka bawa.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler