Olimpiade Tokyo Tetap Berjalan, Pemerintah Jepang Wacanakan Tanpa Penonton

13 Juli 2021, 08:49 WIB
Pemerintah Jepang wacanakan gelaran Olimpiade Tokyo tanpa penonton /Instagram/@tokyo2020

ZONABANTEN.com —‌‌‌‌ Pemerintah Jepang telah mengumumkan akan memberlakukan keadaan darurat virus corona keempat untuk ibu kota mulai minggu depan yang mencakup durasi penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.

Hal ini telah mendorong penyelenggara Olimpiade untuk melarang penonton dari tempat pergelaran.

Perdana Menteri Suga Yoshihide sebelumnya telah mengangkat kemungkinan mengadakan Olimpiade tanpa penonton jika pemerintah harus mengumumkan keadaan darurat baru. 

Sayangnya, kemungkinan itu kini benar-benar terjadi.

"Kita harus menghindari wabah lain yang berasal dari Tokyo," ujar Suga pada konferensi pers, yang dikutip Zona Banten dari NHK. 

"Jadi, kami memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan." ujar Suga menegaskan.
Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

Perdana Menteri mengatakan jumlah kasus melonjak di Tokyo seiring dengan penyebaran varian Delta pertama kali terdeteksi di India. 

Pejabat kesehatan melaporkan 920 kasus pada hari Rabu, yang merupakan angka tertinggi sejak pertengahan Mei.

Namun, Suga mengatakan dia memandang Olimpiade, yang akan dimulai dalam dua minggu ke depan, sebagai sebuah peluang.

"Menyelenggarakan Pertandingan yang aman dan tenteram di tengah pandemi virus corona adalah kesempatan yang baik untuk menunjukkan persatuan global kita ketika dunia menghadapi kesulitan," ujar Suga.

Baca Juga: Kematian Mamalia Laut Dugong di Florida Mencapai 841 Ekor, Diduga Akibat Kekurangan Gizi dan Ditabrak Kapal

Setelah pengumuman pemerintah, perwakilan dari panitia penyelenggara Olimpiade, pemerintah, pemerintah Tokyo dan komite Olimpiade dan Paralimpiade Internasional menyepakati pembatasan penonton.

Tidak ada penggemar yang diizinkan di acara-acara di Tokyo dan tiga prefektur tetangganya, Saitama, Chiba, dan Kanagawa. 

Tindakan anti-virus yang ditargetkan untuk ketiga prefektur itu juga akan diperpanjang hingga 22 Agustus.

Sejumlah penonton domestik akan diizinkan masuk ke tempat-tempat di empat prefektur lainnya. 

Keputusan tentang penonton untuk acara di Hokkaido, termasuk maraton, akan diumumkan kemudian.
Baca Juga: Grup Produsen Oksigen Terbesar di Indonesia Pastikan Isi Ulang Untuk Kebutuhan Tangsel Mencukupi

Bagi orang-orang seperti Fukumoto Reiko, yang memiliki tiket final sepak bola putri, keputusan tersebut merupakan kekecewaan yang pahit. 

"Tidak ada yang melakukan kesalahan. Yang bisa saya lakukan hanyalah berdoa agar para atlet dapat tampil dalam kondisi prima." ujar Fukumoto pada artikel NHK.

Dalam konferensi pers yang diadakan setelah tengah malam pada hari Jumat, Hashimoto Seiko, ketua panitia penyelenggara, mengatakan bahwa dia menyesal akan keputusan ini. 

"Namun kami berharap bisa lebih memahami penyelenggaraan Olimpiade dengan tidak adanya penonton," ujar Hashimoto.

"Kami akan terus melakukan upaya agar orang-orang memahami arti dan nilai Olimpiade dalam situasi seperti ini." ujar Hashimoto menambahkan.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NHK

Tags

Terkini

Terpopuler