Duel di Wilayah Perbatasan Tiongkok India, 27 Tentara Meregang Nyawa

23 Februari 2021, 14:14 WIB
Tentara Tiongkok di perbatasan.* /Sina Military/

ZONA BANTEN – Perbatasan India dan Tiongkok belum lama ini kembali memanas.

Disebutkan terjadi pertempuran serius antara pasukan militer yang melibatkan Tiongkok dan India.

Uniknya, pertempuran tentara Tiongkok dan India di perbatasan Lembah Sungai Galway tidak terdengar suara rentetan senjata.

Baca Juga: Soal Penjualan Kios Pasar Ciputat, Bhayangkara Indonesia: Yang Ditawarkan Hanya SHGP

Nah, meski menggunakan senjata api, pertempuran tentara Tiongkok dan India tetap saja menelan korban jiwa.

Dikabarkan ada 27 korban yang tewas.

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok  (PLA) mengkonfirmasi, empat tentaranya tewas di kawasan Himalaya tersebut.

Baca Juga: Bahaya, Orang dengan Penyakit Mental Parah Berisiko Lebih Tinggi Tertular COVID-19

Sementara korban dari India lebih banyak.

Tanpa senjata api, tentara Tiongkok dan India bertempur mengunakan pentungan, batu dan tentu saja perisai.

Dalam sebuah video yang dibagikan tentara Tiongkok kepada televisi pemerintah, tentara terlihat mengenakan perlengkapan anti huru-hara.

Baca Juga: Ditjen PPI, Bawahan Kemenkominfo untuk Memberantas Penipuan Elektronik dan Penyebaran Covid-19

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di zonapriangan.com dengan judul Pertempuan Tanpa Senjata di Wilayah Perbatasan 4 Tentara China Tewas

Mereka mempersenjatai diri dengan perisai dan pentungan saat mempertahankan perbatasan di Lembah Sungai Galway.

Tentara PLA berbaris melalui air dan mengayunkan tabung baja di udara untuk memperingatkan pasukan India agar mundur.

Beberapa dari mereka memegang tameng yang bertuliskan "POLICE" di bagian depan.

Baca Juga: Sinopsis Film Trepass: Film Thriller Kriminal Karya Terakhir Joel Schumacher, Tayang di Trans TV

Sebuah narasi mengklaim: "Komandan resimen Qi Fabao membawa beberapa tentara untuk menegosiasikan persyaratan perdamaian dengan militer asing tetapi diserang secara brutal."

Ratusan tentara terlihat berkumpul di lereng gunung pada malam hari sebelum video tersebut dipotong untuk menunjukkan seorang tentara Tiongkok berdarah di kepala.

Kementerian pertahanan Tiongkok mengkonfirmasi bahwa empat tentara dan perwira terbunuh dan mereka semua dianugerahi penghargaan dan disebut sebagai martir.

Baca Juga: Sinopsis Film The November Man: Konspirasi Antara Kandidat Presiden Rusia dan CIA, Tayang di Trans TV

Seorang juru bicara kementerian Ren Guoqiang mengatakan China telah memutuskan untuk mengungkapkan rincian korban pada hari Jumat untuk menjernihkan rumor atas insiden tersebut.

Dia berkata: "Tentara India secara ilegal melewati garis dan memimpin dalam provokasi."

India menyerang orang Tiongkok dan menciptakan konflik di Lembah Galwan.

Baca Juga: Sinopsis Film Gods of Egypt: Mitologi Mesir yang Diangkat ke Layar Lebar., Tayang di Trans TV

Pihak India bertanggung jawab sepenuhnya untuk itu.

"Pihak India telah berulang kali membuat banyak korban dan mendistorsi kebenaran," tuturnya yang dikutip Daily Star.

Kepala komando utara India Letnan Jenderal YK Joshi mengatakan bahwa kedua negara telah mendekati konflik yang berkepanjangan.

Baca Juga: Tips Bagaimana Membuat Olahan Sayur Jadi Menggiurkan untuk si Kecil, Penting Nih Bun!

Bentrok di ketinggian Kailash Range Ladakh pada bulan Agustus, dan bentrokan bulan Juni telah menyebabkan korban serius di pihak Tiongkok.

Dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan penyiar berbahasa Inggris India CNN-News18: "Kami dapat menghitung sejumlah besar korban, yang diambil dengan tandu dan dibawa kembali."

"Sebenarnya lebih dari 60, tapi apakah itu fatal atau non-fatal, kami tidak bisa mengatakan dengan otoritas jadi saya tidak akan memberikan angka," ucapnya.*** (Parama Ghaly/Zona Priangan)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Zona Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler