Waduh! Vaksin Covid-19 Palsu Beredar di Dark Web hingga Telegram

7 Januari 2021, 10:58 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Unsplash/Hakan Nural/

ZONABANTEN.com - Waduh! Vaksin Covid-19 Palsu Beredar di Dark Web hingga Telegram

Yap, vaksinasi Covid-19 secara bertahap sudah mulai dilakukan di sejumlah negara.

Sayangnya, program vaksinasi tersebut tidak luput dari adanya oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Capitol Hill, Amerika Serikat, Seorang Wanita Pendukung Trump Ditembak di Tempat 

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi semua pihak lantaran vaksin Covid-19 dinilai sebagai harapan untuk memerangi pandemi Covid-19 saat ini.

Dikutip dari Reuters pada Rabu, 6 Januari 2020, forum dark web dikabarkan telah menawarkan vaksin Covid-19 palsu di samping kokain, obat bius, dan uang palsu, seiring dengan program vaksinasi di Amerika Serikat (AS) terlambat dari target awal.

Unggahan di dark web menunjukkan bahwa foto stok vaksin dan menawarkan sebotol vaksin seharga 500 dolar AS atau Rp7 juta dan 1.000 dolar AS atau Rp14 juta, atau setara dengan Bitcoin.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 7 Januari 2021, Kejutan dari AL, Ajak Andin Makan Malam Romantis 

Di unggahan dark web lainnya, seorang penjual yang mengaku dari "Institut Sains Wuhan" menawarkan vaksin Covid-19 sebagai imbalan atas sumbangan, dan meminta pembeli untuk memberikan riwayat kesehatan mereka.

Diketahui bahwa di Telegram, beberapa kanal mengklaim telah menawarkan vaksin Covid-19, disertai gambar stok.

Seorang pengguna menawarkan vaksin Moderna Inc seharga 180 dolar AS Rp2.5 juta, dan mengklaim bahwa vaksin dari Pfizer Inc dan BioNTech SE dapat diperoleh dengan harga 150 dolar AS Rp2 juta dan vaksin AstraZeneca seharga 110 dolar AS Rp1.5 juta per botol.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul, Vaksin Covid-19 Palsu Beredar di Dark Web hingga Telegram, Dijual Sampai Jutaan Rupiah

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Kamis 7 Januari 2021, Ada Ruang Guru, Uttaran Tayang Dua Kali 

Ketika ditanya bagaimana vaksin akan dikirim, pembuat akun tersebut mengatakan bahwa mereka diangkut dalam "paket suhu yang diatur" dan kantong es dalam beberapa hari, atau semalam dengan biaya tambahan.

Sementara, vaksin Covid-19 yang sah dan asli, terutama produksi Pfizer/BioNTech, harus dikontrol suhu agar tetap efektif.

Produsen vaksin melengkapi pengiriman dengan pelacak suhu untuk memastikan pengiriman bersuhu dingin.

Baca Juga: WHO Kecewa! China Belum Buka Akses Investigasi Asal Usul Covid-19 

Selanjutnya, untuk pengiriman dan distribusi vaksin juga dikontrol dengan ketat oleh petugas dan akan diberikan tanpa biaya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) di situs web-nya mengatakan vaksin Covid-19 gratis untuk rakyat Amerika Serikat.

Namun, penyedia vaksinasi dapat mengenakan biaya administrasi untuk memberikan suntikan kepada seseorang.

Baca Juga: 6 Alasan Kamu Harus Makan Makanan Manis, Salah Satunya Bisa Cegah Penyakit Stroke 

AS sejauh ini telah mengizinkan dua vaksin Covid-19 untuk penggunaan darurat, yakni vaksin dari Pfizer/BioNTech dan Moderna.

Sedangkan, Uni Eropa hingga saat ini telah mengesahkan vaksin Pfizer/BioNTech dan diharapkan untuk mengesahkan vaksin Moderna minggu ini.

Inggris telah mengizinkan keduanya dan baru saja menambahkan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dengan AstraZeneca.

Baca Juga: Penting, Begini Alur Registrasi dan Verifikasi Penerima Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Ditanya tentang penipuan vaksin, Pfizer mengatakan telah mengambil langkah-langkah cermat untuk mengurangi risiko pemalsuan dan melacak tren dengan sangat hati-hati.

"Pasien tidak boleh mencoba untuk mendapatkan vaksin secara online, tidak ada vaksin resmi yang dijual secara online, dan hanya mendapatkan vaksinasi di pusat vaksinasi bersertifikat atau oleh penyedia layanan kesehatan bersertifikat," kata juru bicara Pfizer.

Sementara, Moderna mengarahkan ke Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) AS untuk menanggapi penipuan vaksin.

Baca Juga: Manjur 95 Persen, Ahli Mikrobiologi: Vaksin Pfizer Paling Ampuh Lawan Covid-19

AstraZeneca tidak menanggapi permintaan komentar.

Diketahui bahwa HHS, FBI, dan Departemen Kehakiman AS telah mengimbau masyarakat untuk melaporkan penipuan vaksin Covid-19, termasuk orang-orang yang meminta pembayaran langsung untuk vaksin Covid-19 dan iklan vaksin secara daring.***(Puji Fauziah/PR Bekasi)

Editor: Yuliansyah

Sumber: PR Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler