ZONABANTEN.com - Ada saat-saat dimana kata-kata penyemangat atau dorongan untuk terus berfikir positif justru berdampak negatif bagi orang lain.
Kondisi ketika kita 'memaksakan' diri kita atau orang lain untuk terus positif dan mengubur perasaan yang sebenarnya bisa disebut sebagai toxic positivity.
Melansir dari whiteboardjournal.com dan yayasanpulih.org berikut informasi mengenai Toxic .positivity
Toxic positivity menjelaskan mengenai konsep yang mengatakan bahwa berpikir positif merupakan cara yang tepat untuk menjalani hidup.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Orang Introvert Cenderung Mudah Overthinking dan Berbicara pada Diri Sendiri
Kita melakukan generalisasi secara tidak efektif terhadap perasaan dan keadaan bahagia, untuk diaplikasikan ke dalam setiap situasi yang dihadapi.
Kemudian hal tersebut tertanam menjadi pola pikir yang tidak realistis, serta memaksa seseorang untuk menekan perasaan mereka yang sebenarnya.
Dengan kata lain, kita dipaksa untuk fokus pada hal positif dan membuang emosi yang sebenarnya dirasakan.
Baca Juga: 7 Drama Korea dengan Rating Tertinggi Sepanjang Tahun 2019 dan 2020, Sudah Nonton?