Network
ZONABANTEN.com - Goenawan Mohamad mendefinisikan debat sebagai sebuah ajang untuk memperlihatkan kemampuan seseorang dalam menanggapi pendapat orang lain.
Dua orang yang berdebat menurut Goenawan Mohamad hendaknya menggunakan rasa, logika, data, dan bahasa yang jernih.
"Debat dalam pemilu akan memperlihatkan kemampuan seseorang merespons pendapat orang lain, dengan rasa, logika, data, dan bahasa yang jernih," kata Goenawan Mohamad, 3 Desember 2023 melaui media sosialnya.
Baca Juga: KPU Ganti Aturan Debat Cawapres, Begini Respons Mahfud MD
Dalam prosesnya, debat mengalir alami. Terkadang, debat berlangsung dengan agresif tetapi tidak kasar dan bisa juga lucu tetapi tidak mengejek. Perdebatan yang dilakukan oleh lawan bukan sebagai bentuk hinaan.
Selain itu, debat juga bisa menggugah penonton tetapi sifatnya tidak menghasut maka dari itu, sekolah-sekolah bergengsi luar negeri menjadikan debat sebagai salah satu event yang serius.
"Debat bisa agresif, tapi tak kasar. Debat bisa lucu dalam mengejek, tapi diterima bukan sebagai menghina. Debat bisa menggugah, tapi tak menghasut. Itu sebabnya di sekolah-sekolah yang serius di luar negeri (bukan sekolah abal-abal) debat merupakan bagian pendidikan," pungkas Budayawan senior itu.***
