Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Saraf Langka yang Dialami Oleh Celine Dion

- 14 April 2023, 16:38 WIB
 Ilustrasi Stiff Person Syndrome, Penyakit Saraf Langka yang Dialami Diva pop Celine Dion / Ivan Samkov/Pexels
Ilustrasi Stiff Person Syndrome, Penyakit Saraf Langka yang Dialami Diva pop Celine Dion / Ivan Samkov/Pexels /

ZONABANTEN.com - Kabar terbaru, Diva pop Celine Dion mengumumkan perilisan musik baru pada Kamis, 13 April 2023, waktu AS. Pengumuman itu menjadi yang pertama sejak ia pada 2022 mengaku menderita kelainan saraf langka bernama Stiff Person Syndrome yang memengaruhinya sebagai penyanyi.

Celine Dion merilis album Love Again yang menjadi sebuah soundtrack untuk film bertajuk sama. Album tersebut berisikan lima lagu beserta hit sebelumnya. Adapun Love Again merupakan comeback pertama Celine Dion sejak perilisan album Courage pada 2019.

Pada Desember 2022, Celine Dion mengunggah video ketika dirinya menangis di akun instagramnya dan baru saja didiagnosis mengalami Stiff Person Syndrome.

Baca Juga: Wajib Dicoba, Berikut 10 Menu Makanan Diet untuk Berpuasa yang Bersumber dari Al-Qur'an

 

"Gangguan itu menyebabkan kejang otot dan membuat saya tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya," ungkap Celine Dion kala itu.

Lalu, apa itu penyakit Stiff Person Syndrome yang dialami oleh Celine Dion? seperti apa gejalanya? serta dapatkah penderitanya mengalami kesembuhan?

Berikut ZONABANTEN.com merangkum informasinya dari berbagai sumber.

Apa itu Penyakit Stiff Person Syndrom?

Menurut rarediseases.org, Stiff Person Syndrome (SPS) adalah gangguan neurologis yang langka dan ditandai oleh kekakuan otot yang berlebihan, terutama di bagian belakang tubuh. Kekakuan ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh seperti punggung, leher, kaki, dan lengan. SPS disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf yang mengontrol otot rangka.

Gejala Penyakit Stiff Person Syndrom

Menurut rarediseases.org, Stiff Person Syndrome (SPS) adalah gangguan neurologis yang langka dan ditandai oleh kekakuan otot yang berlebihan, terutama di bagian belakang tubuh. Kekakuan ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh seperti punggung, leher, kaki, dan lengan. SPS disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf yang mengontrol otot rangka.

Gejala SPS dapat bervariasi, tetapi gejala utama adalah kekakuan otot yang seringkali timbul secara tiba-tiba dan dapat bertahan selama beberapa menit hingga beberapa jam. Kekakuan ini dapat terjadi ketika seseorang bergerak atau ketika mereka terkena stres atau kecemasan. Selain itu, orang yang menderita SPS juga dapat mengalami kesulitan dalam berjalan atau berdiri tegak karena kekakuan otot.

SPS juga dapat disertai dengan gejala lain seperti kecemasan, kesulitan tidur, dan kelemahan otot. Beberapa orang dengan SPS juga dapat mengalami serangan kejang.

Baca Juga: Persiapan Mudik Lebaran, DJSN Himbau Pemudik Tetap Membawa Kartu KIS dan Kartu BPJS Kesehatan

Penyebab Penyakit Stiff Person Syndrom

Penyebab SPS tidak diketahui dengan pasti, tetapi ada kemungkinan bahwa gangguan ini disebabkan oleh faktor genetik atau infeksi virus tertentu yang memicu respons autoimun. Beberapa kasus SPS juga dikaitkan dengan tumor neuroendokrin.

Diagnosis SPS biasanya melibatkan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot. Tes imunologi juga dapat dilakukan untuk mencari tanda-tanda respons autoimun.

 

Bisakah Penyakit Stiff Person Syndrom Disembuhkan?

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan SPS, namun beberapa jenis obat seperti benzodiazepin dan gabapentin dapat membantu mengurangi kekakuan otot. Terapi fisik dan terapi wicara dapat membantu memperbaiki keterampilan motorik dan komunikasi.

SPS adalah kondisi langka dan membutuhkan perawatan yang dikelola oleh dokter spesialis saraf dan tim perawatan kesehatan yang terlatih dalam mengelola gangguan ini.

Baca Juga: Inilah Adab Ziarah Kubur Menurut Buya Yahya, Wanita Punya Aturan Khusus!

Siapa Artis yang Menderita Stiff Person Syndrom?

Selain Diva pop Celine Dion, untuk saat ini tidak ada informasi yang diketahui mengenai artis lain yang menderita Stiff Person Syndrome. Karena SPS adalah kondisi medis yang sangat langka, maka kemungkinan artis yang menderita SPS sangatlah kecil. Namun, beberapa tokoh terkenal yang menderita gangguan neurologis lainnya atau kondisi medis serupa telah membuka diri tentang kondisi mereka, dan dengan demikian meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan yang berbeda. Hal ini diharapkan dapat memotivasi orang untuk mencari pengobatan yang tepat dan juga untuk mendukung pasien yang menderita kondisi tersebut.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: rarediseases.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x