Namun, ibu yang menderita diabetes gestasional selama masa kehamilan akan beresiko memiliki anak yang menderita obesitas atau beresiko menderita diabetes tipe 2.
Baca Juga: Hati-Hati! Ringworm Disebabkan oleh Hal Sepele Ini, Simak Cara Pencegahan dan Pengobatannya
4. Prediabetes
Prediabetes adalah kondisi di mana kandungan gula dalam darah melebihi batas normal namun tidak mencapai batas kandungan gula darah diabetes tipe dua. Penderita prediabetes dapat ditangani dengan baik melalui pengaturan pola hidup.
Faktor Resiko Diabetes
Diabetes tipe 1 memiliki kemungkinan diderita oleh seseorang dengan kriteria:
1. Berusia 4-7 tahun atau berusia 10-14 tahun
2. Memiliki riwayat diabetes tipe 1 dalam keluarga
3. Menderita penyakit yang disebabkan oleh virus
4. Menderita penyakit autoimun
5. Mengalami cedera pankreas yang diakibatkan oleh infeksi, tumor, cidera, kecelakaan, dan efek operasi besar
Diabetes tipe 2 memiliki kemungkinan diderita oleh seseorang dengan kriteria:
1. Berusia di atas 45 tahun
2. Memiliki riwayat diabetes tipe 2 di dalam keluarga
3. Jarang berolahraga
4. Menderita berat badan berlebih atau obesitas
5. Menderita prediabetes
6. Memiliki kadar kolesterol yang tinggi
7. Menderita hipertensi
Gejala Diabetes
Seseorang yang menderita diabetes akan mengalami gejala khusus yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula dalam darah. Terdapat beberapa gejala yang dapat dicurigai sebagai gejala diabetes. Gejala tersebut adalah:
1. Peningkatan rasa haus
2. Peningkatan frekuensi buang air kecil
3. Mudah merasa lelah
4. Mengalami gangguan penglihatan
5. Mengalami infeksi yang umumnya terjadi pada gigi dan kulit
6. Mengalami penurunan berat badan yang drastis
7. Terdapat keton dalam urine
8. Mulut kering
9. Gatal-gatal pada kulit
10. Disfungsi ereksi atau impoten
11. Merasakan rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki
12. Terdapat bercak hitam pada leher, ketiak, dan selangkangan
Tes yang Harus Dijalani untuk Mendeteksi Diabetes
Untuk memastikan seseorang menderita diabetes atau tidak, ada beberapa jenis tes darah yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Tes gula darah sewaktu
Tes ini dilakukan dengan mengukur gula darah pada jam tertentu secara acak. Untuk melakukan tes ini, pasien tidak perlu melakukan puasa. Seseorang dinyatakan menderita diabetes apabila hasil tes gula darahnya lebih dari 200 mg/dL.
2. Tes gula darah puasa
Untuk melakukan tes ini, pasien harus berpuasa selama delapan jam sebelum tes. Pasien dinyatakan menderita diabetes apabila hasil tes menunjukkan bahwa gulanya 126 mg/dL atau lebih.
Kadar gula dalam darah dinyatakan normal apabila hasil tes menunjukkan nilai di bawah 100 mg/dL, sedangkan pasien dinyatakan menderita prediabetes apabila hasil tes menunjukkan nilai 100-125 mg/dL.
Baca Juga: Definisi dan Gejala Stroke, Penyakit yang Diderita Bambang Kusriyanto sebelum Meninggal