ZONABANTEN.com - Mastitis merupakan masalah kesehatan yang banyak diderita oleh ibu menyusui yang baru melahirkan.
Masitis menyebabkan munculnya ketidaknyamanan pada seorang ibu saat menyusui anaknya. Rasa tidak nyaman, bahkan sakit menyebabkan munculnya rasa tersiksa dan perubahan suasana hati.
Mastitis merupakan kondisi di mana payudara mengalami pembengkakan dan peradangan. Kondisi ini banyak dialami oleh ibu yang baru melahirkan dan sedang menyusui menyusui.
Baca Juga: Inilah Syarat, Tata Cara Pendaftaran dan Pembayaran UTBK-SNBT 2023
Penyakit ini biasanya terjadi pada tiga bulan pertama setelah seorang ibu melahirkan atau terkadang dapat juga menyerang pada saat dua tahun setelah melahirkan.
Mastitis yang diderita harus segera diberikan penanganan sebelum menimbulkan gejala lebih parah. Penanganan mastitis bertujuan untuk mengatasi masalah yang muncul pada saat ibu memberikan perawatan pada bayinya.
Mastitis yang terjadi biasanya juga disertai dengan munculnya infeksi pada payudara. Kondisi ini menyebabkan seorang rasa tidak tidak nyaman dan kesulitan dalam melakukan aktivitas. Apabila sudah demikian, penderita mastitis harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk segera diberikan pengobatan yang tepat. DAda beberapa kondisi yang dapat diidentifikasi sebagai gejala mastitis, yaitu:
Baca Juga: Prediksi Cuaca Wilayah D.I Yogyakarta, tanggal 25 Maret 2023
Payudara terasa sakit
Terjadi pembengkakan dan kemerahan pada payudara
Muncul benjolan pada payudara yang ketika disentuh akan terasa sakit
Payudara terasa hangat ketika disentuh
Muncul rasa perih dan terbakar saat menyusui
Keluarnya cairan bernanah pada bagian puting payudara
Tubuh terasa pegal-pegal
Mengalami demam dan menggigil
Kelelahan
Muncul garis kemerahan pada payudara
Melansir dari laman resmi mayoclinic.org, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya mastitis
Terjadi penyumbatan pada saluran ASI
Baca Juga: Julian Nagelsmann Dipecat Bayern Muenchen, Fabrizio Romano: Thomas Tuchel Pelatih Bayern yang Baru
Mastitis tipe ini biasanya disebabkan oleh penggunaan produk susu yang partikelnya menyumbat pada saluran ASI. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi apabila terus dibiarkan.
Disebabkan oleh bakteri
Bakteri penyebab mastitis dapat berasal dari permukaan kulit atau mulut bayi yang kemudian masuk dan menyebar melalui saluran ASI. akibatnya, akan terjadi penyumbatan dan bakteri mudah berkembang dengan baik sehingga dapat mengakibatkan infeksi.
Menururt slodokter.com terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang ibu terkena mastitis. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah :
Adanya luka pada puting
Frekuensi menyusui yang tidak teratur
Memiliki riwayat mastitis sebelumnya
Kurang gizi, kelelahan
Menyusui hanya dengan satu payudara
Kebiasaan merokok
Lemahnya sistem kekebalan tubuh
Pemasangan implan pada payudara.
Apabila demikian, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mastitis
Tetap menyusui
Ibu harus tetap menyusui agar meringankan kejadian penyumbatan saluran ASI yang terjadi. Posisi mulut bayi diusahakan melekat dengan benar agar menghindari adanya keluhan berlebih yang dialami. Ibu juga bisa melakukan pemijatan pada payudara, menggunakan bra yang tidak ketat, mengompres payudara, banyak minum, mencari posisi menyusui yang nyaman, dan beristirahat yang cukup.
Minum obat
Keluhan tertentu yang dialami penderita mastitis harus segera dikonsultasikan dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat.biasanya dokter akan meresepkan antibiotik pencegah pertumbuhan bakteri dan pereda rasa nyeri.
Mastitis dapat disembuhkan apabila dapat dengan cepat ditangani. Ibu juga harus waspada dan lekas bertindak apabila merasa mengalami gejala mastitis. Apabila mastitis tidak lekas ditangani maka akan menimbulkan gejala yang membuat tidak nyaman. Maka dari itu, tidak perlu takut apabila mengalami gejala mastitis, cukup langsung berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganannya.