Pecinta Sushi Sudah Tahu? MUI Tegaskan Mirin Haram untuk Dikonsumsi

- 21 Oktober 2022, 16:45 WIB
ilustrasi sushi
ilustrasi sushi /pixabay

ZONABANTEN.com -Bagi anda pecinta makanan Jepang pasti sudah tidak asing dengan mirin.

Dalam masakan Jepang, mirin biasanya dijadikan bumbu pelengkap sushi, kaldu ramen, saus belut, saus teriyaki, dan makanan lainnya untuk membuatnya lebih sedap.

Rasanya tak lengkap jika makan sushi tanpa mirin sebagai pelengkapnya, namun ternyata bumbu dapur cair berwarna kuning keemasan ini diklaim haram oleh MUI karena mengandung alkohol.

Baca Juga: 5 Quotes Hari Sumpah Pemuda 2022, Bisa Dijadikan Ucapan Selamat di Media Sosial pada 28 Oktober Nanti

Mirin sendiri terbuat dari nasi ketan kukus atau mochigome, nasi beragi atau kome koji, dan minuman beralkohol suling atau shochu yang dicampur dan difermentasi.

Setelah melalui proses fermentasi delama dua bulan atau bahkan ada yang bertahun-tahun, mirin akan mengeluarkan rasa kompleks yang agak manis dan gurih untuk menghidupkan rasa beragam jenis hidangan.

Namun bagi Muslim yang menyukai hidangan khas Jepang terutama yang menggunakan mirin, tampaknya mulai sekarang Anda harus lebih selektif dalam memilih restoran.

Pasalnya Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) secara tegas menyebut mirin termasuk khamr yang artinya haram bila dikonsumsi.

Baca Juga: Teman Jin BTS Tak sampai 10 Orang, Banyak yang Tak Mau Dekat dengannya Gara-Gara Ini

“Mirin itu sebetulnya sejenis ya sama angciu, itu juga fermentasi anggur beras murni umami. Biasanya ini adalah akrab dengan masakan – masakan Jepang. Biasanya digunakan untuk membuat rasa gurih masakan tersebut,” kata Kepala Ahli LPPOM MUI Purwantiningsih.

Artikel ini juga bisa anda baca di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Awas Mirin Haram, Pecinta Masakan Jepang Wajib Tahu

Keharaman mirin berasal dari alkohol yang dikandungnya yang diperkirakan mencapai kadar 10 sampai 14 persen.

Perlu diketahui juga, mirin acap dibilang mirip dengan sake karena berasal dari olahan fermentasi.

Meski begitu, mirin dan sake memiliki perbedaan yang mencolok yakni rasa yang lebih manis tanpa tambahan gula.

Baca Juga: India Dikritik Keras Usai Larang Jurnalisnya Hadiri Penerimaan Pulitzer  

Di toko bahan makanan Asia, ada tiga jenis mirin yang diperjualbelikan yakni hon mirin (mirin sejatu), aji mirin dan mirin fu.

Hon mirin sering disebut mirin sejati karena bahan makanan ini memiliki kandungan alkohol yang mengingatkan orang pada vodka.

Sementara aji mirin merupakan penyedap yang paling umum digunakan untuk restoran di Asia, terbuat dari campuran alkohol dengan air gula seperti sirup jagung.

Aji mirin memiliki alkohol lebih rendah dari hon mirin yaitu sekitar 1-8 persen.

Terakhir mirin fu, mengandung kurang dari satu persen alkohol yang terbuat dari sirup jagung, cuka dan perasa lain.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah