Seberapa Bahaya Gas Air Mata serta Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Senjata Kimia Ini?

- 2 Oktober 2022, 11:16 WIB
Ilustrasi Gas Air Mata/Polisi menembakkan gas air mata kepada suporter sepak boladi tragedi Kanjuruhan
Ilustrasi Gas Air Mata/Polisi menembakkan gas air mata kepada suporter sepak boladi tragedi Kanjuruhan /Twitter @PelatihBart

ZONABANTEN.com - Gas air mata merupakan salah satu dari sekelompok zat yang dapat mengiritasi selaput lendir mata, gas air mata dapat menyebabkan sensasi menyengat dan air mata.

Senjata kimia berupa gas ini juga dapat mengiritasi saluran pernapasan bagian atas, menyebabkan batuk, tersedak, dan kelemahan umum.

Gas air mata pertama kali digunakan dalam Perang Dunia I dalam perang kimia, tetapi karena efeknya berlangsung singkat dan jarang melumpuhkan, gas air mata mulai digunakan oleh lembaga penegak hukum sebagai sarana untuk membubarkan massa, melumpuhkan perusuh, dan mengusir tersangka bersenjata tanpa penggunaan kekuatan mematikan.

Baca Juga: 7 Ucapan Bertema Hari Batik Nasional 2022 dalam Bentuk Pantun, Cocok Jadi Caption Foto di Medsos

Mengenai bahaya dari gas air mata, Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Dede Nasrullah S.Kep., Ns menjelaskan bahaya gas air mata yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit.

Dilansir dari ANTARA, Dede Nasrullah mengatakan gas air mata mengandung tiga kumpulan bahan kimia, salah satunya yang sering digunakan adalah chloroacetophenone yang disingkat dengan CN dan chlorobenzylidenemalononitrile yang disingkat CS.

"Paparan bahan kimia tersebut secara langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan dan kulit," kata Dede yang juga dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya.

Senyawa CS ini biasanya diformulasikan dengan beberapa bahan kimia, terutama pelarut metil isobutil keton (MIBK) yang digunakan sebagai pembawa, katanya.

Baca Juga: Uhm Ki Joon Reuni dengan Pemain The Penthouse di Drama ‘The Escape of the Seven’

"Senyawa CS ini yang berhubungan dengan reseptor syaraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri, ketika gas air mata terpapar di kulit, terutama pada bagian wajah dan mata akan menimbulkan rasa perih dan pedih," ujar dia.

Selain itu, Dede Nasrullah menjelaskan bahwa mengalami beberapa nyeri gas air mata dapat juga menimbulkan rasa gatal pada kulit, panas, dan penglihatan kabur. Gejala lainnya, yaitu terkait dengan pernapasan dapat dialami, seperti sulit bernapas, batuk, mual dan muntah.

Lalu apa hal yang harus dilakukan pertama ketika kita terpapar gas air mata ini?

Menurut penjelasan Dede, yang bisa dilakukan pertama ketika terkena gas air mata adalah menyiram bagian tersebut dengan air bersih yang mengalir, karena air ini dapat menurunkan konsentrasi senyawa CS dalam formulasi.

Baca Juga: Dirawat di RS, Kondisi Terbaru Lesti Kejora Diungkap Pengacara, Keluarga Besar Menemani Istri Rizky Billar

Kedua, untuk meminimalisasi terhirupnya gas lakukan dengan menutup rapat hidung, mata dan mulut bisa dengan menggunakan masker.

Ketiga, segera ganti pakaian yang sudah terkontaminasi dan jangan sampai terkena atau menyentuh anggota tubuh.

"Keempat, segera menjauh dari area yang terdampak gas air mata. Terakhir carilah pertolongan medis, jika masih ada efek akibat gas air mata 20 menit setelahnya atau jika mengalami sesak segera minta pertolongan medis," lanjut Dede.

***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah