5 Hal Tak Terduga yang Dapat Mempersingkat Hidup, Salah Satunya Kebiasaan Malas Bergerak

- 14 Agustus 2022, 18:17 WIB
5 Hal Tak Terduga yang Dapat Mempersingkat Hidup, Salah Satunya Kebiasaan Malas Bergerak
5 Hal Tak Terduga yang Dapat Mempersingkat Hidup, Salah Satunya Kebiasaan Malas Bergerak /Pexels.com/VAZHNIK

National Institutes of Health Office of Behavioral and Social Sciences menunjuk ilmu perilaku dan sosial sebagai "dasar bagi pemahaman kita tentang patogenesis penyakit dan kematian."

David L. Hill, asisten profesor pediatri di University of North Carolina School of Medicine, mengatakan bahwa pengalaman sosial negatif disebut ‘peristiwa buruk masa kanak-kanak’.

Peristiwa yang merugikan, termasuk menjadi korban pelecehan fisik, pelecehan seksual, pelecehan emosional, pengabaian fisik atau emosional, menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkoba, penyakit mental, penahanan orang tua, perpisahan atau perceraian, mengalami rasisme, dan kemiskinan semuanya menyebabkan stres dan mungkin memiliki konsekuensi seumur hidup untuk kesehatan mental dan fisik.

Baca Juga: Kesempatan Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 41 Telah Dibuka! Gabung dengan Langkah Berikut

Dr. Hill mengatakan stres beracun menyebabkan pelepasan hormon stres yang berkepanjangan, termasuk kortisol, yang pada akhirnya dapat merusak DNA dalam sel melalui proses kimiawi yang disebut metilasi.

Metilasi menghidupkan dan mematikan gen, dan banyak peneliti percaya bahwa perubahan ini mendasari penurunan luar biasa dalam harapan hidup terkait stres beracun.

Sekali lagi, banyak dari faktor ini mungkin berada di luar kendali. Namun, faktor ketahanan tertentu dapat membantu melindungi anak-anak dari kesulitan.

Trauma masa kecil dapat memengaruhi cara orang memandang hubungan dan bagaimana mereka terhubung dengan orang lain hingga dewasa, menurut Caroline Maguire, seorang pelatih pribadi yang bekerja dengan anak-anak.

“Ketika anak-anak memiliki hubungan yang positif dengan keluarga mereka dan tokoh-tokoh penting dalam hidup mereka, itu memungkinkan mereka untuk memiliki kepercayaan dan keintiman dalam hubungan,” kata Maguire.

“Kemampuan kita untuk terhubung dengan orang lain dimulai sejak masa kanak-kanak. Sekolah, klub, organisasi pemuda dan komunitas, hubungan lingkungan dan keluarga membantu anak-anak untuk terhubung sebagai orang dewasa,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x