Tragis, 2 Anggota Paskibra di Kabupaten Lebak Tewas saat Menolong Rekannya yang Nyaris Tenggelam

- 12 Mei 2024, 15:17 WIB
Personel Polres Lebak dan TNI setempat saat mendatangi TKP tenggelamnya dua pelajar SMKN 1 Rangkasbitung di bekas tambang pasir, Sabtu, 11 Mei 2024.
Personel Polres Lebak dan TNI setempat saat mendatangi TKP tenggelamnya dua pelajar SMKN 1 Rangkasbitung di bekas tambang pasir, Sabtu, 11 Mei 2024. /Polres Lebak

ZONABANTEN.com – Dua pelajar SMKN 1 Rangkasbitung tewas saat berupaya menolong dua rekannya yang terjatuh dan nyaris tenggelam di bekas tambang pasir. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Menurut Kapolsek Rangkasbitung, AKP Pipih Iwan Hermansyah, kedua pelajar tersebut tenggelam di bekas tambang pasir yang berada di Kampung Ciseke, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Peristiwa ini bermula saat para anggota Paskibra SMKN 1 Rangkasbitung melaksanakan penebusan dengan berjalan kaki sekitar pukul 08.00 WIB. Rutenya dimulai dari sekolah mereka lalu menuju SDN 1 Desa Jatimulya dan Sawah Cidingin.

“Sawah Cidingin berlokasi di Kampung Ciseke, RT. 003/RW. 003, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak,” kata Pipih, dikutip dari situs resmi Polres Lebak pada Minggu, 12 Mei 2024.

Baca Juga: 2 Warga Lebak Hilang di Tambang Batubara, BASARNAS Banten Angkat Tangan

Setibanya di Sawah Cidingin, beberapa anggota Paskibra SMKN 1 Rangkasbitung membersihkan pakaian mereka di bekas tambang pasir yang lokasinya tidak jauh dari sawah tersebut.

Kemudian, dua siswi berinisial A dan D terpeleset lalu terjatuh ke dalam bekas tambang pasir tersebut dan nyaris tenggelam. Melihat rekannya celaka, dua siswa berinisial MYA dan MH dengan sigap bergerak menolong mereka.

A dan D berhasil diselamatkan dalam waktu beberapa menit. Namun, aksi heroik MYA dan MH membuat nyawa mereka melayang. Keduanya tenggelam dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIB.

“Sekira kurang lebih 5 menit, A dan D berhasil diselamatkan. Namun, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” ujar Pipih.

Baca Juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Ribuan Warga Kabupaten Lebak Terdampak Bencana Alam Sepanjang 2024

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah