“Minyak goreng mengandung lemak yang tidak sehat, penggunaan minyak goreng yang digunakan lebih dari satu kali akan mejadi lemak trans yang sangat berbahaya untuk kesehatan jantung,” ujarnya.
Minyak goreng yang sekarang sedang naik daun di media sosial disarankan untuk tidak dikonsumsi. Karena penggunaan minyak goreng secara berulang dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh dan kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
“Minyak goreng mengandung lemak yang tidak sehat, penggunaan minyak goreng yang digunakan lebih dari satu kali akan menjadi lemak trans yang sangat berbahaya untuk kesehatan jantung,” kata Dr. Zaidul Akbar.
Jika mengonsumsi minyak goreng harus memperhatikan kadar pengunaannya. Beberapa dampak makanan yang terlalu banyak digoreng adalah menyebabkan kelebihan berat badan, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, memperbesar risiko munculnya kanker, menambah asupan lemak trans dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
4. Gula pasir
“Gula pasir itu racun, jadi langkah pertama untuk hidup sehat dan tidak mudah sakit adalah menghindari konsumsi gula pasir dan sebagai gantinya untuk mendapatkan glukosa kita bisa mengonsumsi buah-buahan,” ujar Dr. Zaidul Akbar.
Batas asupan gula bagi orang dewasa yang disarankan adalah 50 gram atau setara dengan dua belas sendok teh gula per orang per hari.
Sementara untuk anak-anak usia 2 sampai 18 tahun untuk tidak lebih dari enam sendok teh gula dalam menu makanannya sehari-hari.
Rekomendasi tersebut tidak mencakup gula yang dijumpai secara alami seperti pada susu, buah-buahan dan syauran.