Network
ZONABANTEN.com - Sebagai pemuka agama yang juga dokter, dr. Zaidul Akbar kerap menyampaikan kajian-kajian tentang pola makan dan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia.
Dalam ajaran-ajarannya, tampak bahwa dr. Zaidul Akbar selalu menkankan agar manusia lebih banyak mengonsumsi makanan alami yang belum banyak melalui proses pengolahan dan pencampuran dengan bahan lain.
Tujuannya supaya kandungan nutrisi di dalam bahan makanan masih terjaga dan dapat diserap oleh tubuh secara maksimal.
Salah satu bahan pangan yang sering disebutkan dr. Zaidul Akbar sebagai sumber nutrisi yang baik adalah madu dan kurma. Kurma sendiri adalah buah favorit Rasul yang telah terbukti manfaatnya bagi kesehatan.
Sedangkan madu lebih baik dipakai sebagai pengganti gula pasir karena sifatnya cenderung lebih alami dan kadar manisnya baik bagi tubuh.
Jadi, kedua bahan pangan tersebut menurut dr. Zaidul Akbar baik jika dikonsumsi sebagai penambah energi bagi tubuh.
Namun pada salah satu kajiannya, dr. Zaidul Akar menerima curahan hati dari seorang audiens yang memiliki pengalaman buruk dengan madu dan kurma.
Ia menuturkan bahwa ibunya telah mempraktikkan konsumsi madu dan kurma setiap hari selama tiga tahun, namun justru meninggal karena gula darah yang tinggi. Setelah diusut, ternyata sang ibu mengonsumsi madu dan kurma tanpa didampingi makanan lain.
Dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar sendiri, sang dokter menanggapi hal itu dengan perhatian yang tinggi.
Ia menyayangkan orang-orang termasuk para audiensnya yang hanya menyerap ilmu secara setengah-setengah. Menurutnya, kemudahan akses informasi melalui teknologi harus diimbangi kebijakan para pengguna.
“Kalau belajar, kita perlu lebih dalam menanyakan supaya tidak salah aplikasi. Kalau salah aplikasi, niatnya baik tapi tubuhnya jadi tidak mendapatkan haknya,” tutur dr. Zaidul Akbar.
Kemudian ia kembali pada pokok persoalan mengenai konsumsi madu dan kurma setiap hari tanpa diimbangi makanan atau nutrisi yanglain. dr. Zaidul Akbar secara tegas mengatakan bahwa praktik makan seperti itu tidaklah tepat.
Baca Juga: GERD Hilang dengan Obat Herbal Satu Ini, dr. Zaidul Akbar
“Tubuh kita membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral. Makanya, kalau makan ya makan aja. Kita butuh karbohidrat, ya makan karbohidrat, Tapi dicari karbohidrat yang baik, yang masih tinggi serat, misalnya beras merah,” kata dr. Zaidul Akbar menjelaskan.
Madu dan kurma sendiri memiliki kandungan gula yang tinggi, maka konsumsi setiap hari dalam jumlah banyak tidak dianjurkan. Kedua bahan makanan tersebut hanya sebagai pengganti pemanis buatan atau gula olahan.
Sedangkan untuk tubuh, masih diperlukan banyak nutrisi lain yang seimbang. Tak kurang, dr. Zaidul Akbar kembali mengingatkan bahwa ilmu-ilmu yang dia sampaikan adalah mengenai konsep gizi seimbang, bukannya diet yang hanya berfokus pada satu dua jenis makanan saja.***
